Koper CJH Dibongkar Isi Beras, Powerbank, Mie Instan
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Sebanyak 391 koper Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kota Bengkulu dan kabupaten Lebong yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 6 Padang atau kloter 1 Bengkulu, sudah tiba di asrama haji Embarkasi Haji Antara (EHA), kemarin (20/7).
Koper yang terdiri dari 290 Koper CJH kota Bengkulu, 92 koper CJH Lebong dan 7 koper Petugas haji dibawa menggunakan tiga truk. Koper CJH Kabupaten Lebong lebih awal masuk asrama, yaitu pukul 05.00 wib. Namun baru diturunkan dari dalam truk oleh kuli tukang angkut sekitar pukul 09.00 wib, dilanjutkan dengan truk pengangkut koper CJH asal kota Bengkulu.
Kepala Kantor wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Bengkulu, Drs. H. Bustasar MS M.Pd melalui Kepala Bidang Perjalanan Haji dan Umrah, H. Ramlan M.HI diamini bagian Koordinator Gudang Asrama haji, H. Lapulangi, mengatakan dua koper jamaah asal kota Bengkulu dicurigai saat pemeriksaan x-ray. Pada layar terlihat bentuknya kotak gerigen dalam kemasan diperkirakan adalah cairan, sehingga panitia sepakat melakukan pembongkaran koper.
\"Alhasil koper milik salah satu CJH ditemukan gerigen bekas minyak, yang didalamnya berisikan beras, kemudian ada juga yang membawa power bank yang bisa membahayakan penerbangan, \" katanya.
Barang yang dilarang dalam penerbangan ada yang dikeluarkan dari koper ada juga dan akan diamankan panitia ada juga dikembalikan kedalam koper. \"Bagi beberapa barang yang diamankan, diharapkan pihak keluarga yang berkeinginan untuk mengambilnya dipersilahkan menemui panitia,\" jelasnya.
Ditambahkan Ramlan, terkait barang bawaan jamaah, pihaknya sudah meminta pada kemenag kabupaten/kota untuk menyampaikan barang-barang apa saja yang dilarang dibawa CJH saat ke Tanah Suci. Termasuk larangan membawa sambal berminyak, beras, gunting, karter, dan lainya yang dilarang pihak penerbangan.
Namun walau kerap diingatkan hampir setiap tahun barang bawaan jamaah di dalam koper masih saja temukan. \"Kita berharap dan berdoa jamaah tidak lagi membawa barang-barang yang dilarang tersebut termasuk membawa beras, karena semua kebutuhan sudah tersedia di sana, \" bebernya.
Disisi lain, Pejabat Kemenag Kota Bengkulu Erwan Gastra M.Hi sangat apresiasi dengan tim pemeriksaan, beberapa temuan-temuan dalam koper jamaah seperti beras, powerbank, mie instan bentuk kehati-hatian panitia supaya tidak menjadi penyebab penerbangan terganggu. \"Apa yang dibawa jamaah seperti power bank hanya kesalahan penempatan saja, mestinya perangkat seperti ini disimpan pada tas tentengan, tapi semua koper sudah aman dan siap diterbangkan \" jelasnya.
Dibeberkan, Erwan Gastra, sebelum diantar ke asrama haji, koper CJH K ota Bengkulu terlebih dulu dikumpulkan di masjid At-taqwa kota Bengkulu, kemudian barang bawaan CJH tersebut diangkut menggunakan truk menuju asrama haji antara Bengkulu sekitar pukul 07.30 wib. \"Koper CJH diangkut menggunakan dua unit truk dan akan di kawal panitia haji kemenag kota Bengkulu, \" ungkapnya.
Setiap koper jamaah akan diberikan penanda warna pada setiap ujung koper bagian atas, tujuanya untuk memudahkan petugas untuk melakukan identifikasi barang bawaan masing-masing koper jamaah. Untuk Kota Bengkulu, ada tujuh penanda warna koper yang berbeda, tanda koper jamaah antara lain rombongan 1 berwarna merah, rombongan 2 berwarna kuning, rombongan 3 berwarna biru, rombongan 4 berwarna cokelat, rombongan 5 berwarna hijau dan rombongan 6 dan 7 berwarna putih dan orange. Tidak hanya pada koper, kursi roda yang dikenakan dan dibawa CJH dari tanah air juga harus diberi tanda stiker merah putih, serta bertuliskan \"Indonesia\" serta dibuat identitas pemilik.
Sementara itu, pada Minggu (22/7) jamaah kloter 6 Padang sudah masuk asrama, pukul 07.00 wib. Euforia sanak keluarga untuk mengantarkan jamaah sudah membudaya. Kemenag tidak melarang keluarga yang akan mengantarkan ke asrama haji, namun harus mengikuti Standar Operasional Prosedur. \"Sanak keluarga dilarang masuk asrama. Sanak keluarga diminta mengantar sebatas pelepasan di kabupaten/kota. Kawasan asrama sudah disterilkan, sehingga orang yang masuk asrama hanya orang yang memiliki tanda Idcard.\" jelasnya.
Selain itu, setelah jamaah masuk di asrama, mereka dilarang menerima makanan bebas dari luar asrama, menghindari terjadi gangguan kesehatan, jamaah yang dikirim makanan dari luar harus melalui pemeriksanaan kesehatan tim KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan).
\"Makanan yang dibawa keluarga tidak boleh langsung masuk ke asrama, melainkan akan diperiksa dulu oleh tim KKP untuk di izinkan atau tidak dikonsumsi,\" tandasnya. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: