Harga Telur Masih Tinggi
CURUP, Bengkulu Ekspress - Harga komoditas telur ayam ras di Kabupaten Rejang Lebong hingga saat ini masih tinggi. Dimana hingga Kamis (19/7) kemarin, harga telur ayam berkisar antara Rp 47 ribu hingga Rp 50 ribu per karpet.
\"Untuk yang paling besar saat ini harganya masih diangka Rp 50 ribu, sedangkan untuk ukuran kecil Rp 47 ribu,\" sampai Deni (25) salah satu pedagang telur di kawasan Pasar Atas Kota Curup.
Deni mengaku tidak mengetahui pasti penyebab tingginya harga telur ayam yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Karena diakui Deni, untuk stok telur sendiri tidak ada masalah atau normal saja.
\"Kalau stok tidak ada masalah, masih sama dengan sebelum naik,\" tambah Deni yang mengambil stok telur dari peternakan yang ada di Desa Pal VIII Kecamatan Bermani Ulu Raya Kabupaten Rejang Lebong.
Dijelaskan Deni, meskipun pasokan telur atau ketersediaan telur ayam di Kabupaten Rejang Lebong normal, namun harganya melambung, hal tersebut karena harga telur di Kabupaten Rejang Lebong terpengaruh dari harga telur dari luar Rejang Lebong atau Provinsi Bengkulu terutama dari wilayah Kota Padang Sumatera Barat.\"Kalau peternak sini mengaku tidak mengalami kendala, namun harga mereka naikkan menyesuaikan harga dari luar, karena harga telur dari luar naik, kemudian peternak juga menaikkan harga telur mereka,\" jelas Deni.
Lebih lanjut Deni menjelaskan, kenaikan harga telur ayam khususnya dari Kota Padang dikarenakan beberapa waktu lalu banyak ayam peternak telur di kawasan Kota Padang yang mati karena salah dalam pemberian vaksin, sehingga stok telur dari Sumatera Barat tersebut berkurang sehingga berdampak pada peningkatan harga telur itu sendiri.\"Kalau saya dengar, naiknya harga telur ini karena di Padang ada salah vaksin sehinga harga telur naik,\" sampai Deni.
Bahkan menurut Deni, saat ini bukan hanya harga telur saja yang mengalami kenaikan, namun juga harga ayam merah di pasaran juga mengalami kenaikan, dimana saat ini harga ayam merah di Kabupaten Rejang Lebong dihargai Rp 60 ribu per Kg.\"Bukan hanya telur yang naik, namun harga ayam merah juga saat ini naik yaitu sudah 60 ribu per ekor,\" papar Deni.
Dengan adanya kenaikan harga telur ayam tersebut, maka menurut Deni berdampak pada penjualan telur ayam yang ia lakoni. Akibat dari tingginya harga telur tersebut, Deni mengaku jumlah pembeli mengalami penurunan yang signifikan. \"Karena tinggi ini, daya beli masyarakat turun sehingga mempengaruhi pendatan kami sebagai penjual telur,\" demikian Deni. (251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: