Dua Politisi Gerindra Hengkang
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Komposisi anggota Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di DPRD Kota Bengkulu mulai rapuh. Hal tersebut dikarenakan 2 kader Gerindra, yakni Yudi Dharmawansyah yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD kota dan Sutardi sebagai Ketua Fraksi Gerindra mengundurkan diri dari Gerindra dan memutuskan bergabung di Partai Golkar.
Aroma perpindahan Yudi dan Sutardi ini sudah tercium sejak masa kampanye Pilwakot lalu. Hanya saja keduanya masih menutup-nutupi dan belum mengaku adanya rencana perpindahan ke Partai Golkar tersebut. Namun, pada hari terakhir pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) kemarin (17/7), Yudi bersama Sutardi datang ke kantor KPU Kota Bengkulu menggunakan seragam kuning berlambang pohon beringin milik Partai Golkar. Kedatangannya juga didampingi oleh Ketua DPD Golkar Kota, Ir Patriana Sosialinda yang merupakan lawan politiknya pada pertarungan Pilwakot lalu.
\"Dari petinggi Partai Gerindra di pusat, saya dianggap tidak bisa mencalonkan diri lagi dari Partai Gerindra. Padahal saya sudah tahan-tahan menunggu, tapi pimpinan keberatan dengan adanya kehadiran saya selaku caleg, maka tadi malam saya tentukan sikap pindah ke Partai Golkar,\" kata Yudi kepada Bengkulu Ekspress, kemarin.
Menurut Yudi, ia mengagumi sistem kerja Partai Golkar yang demokratis, dan tidak adanya unsur intervensi dan paksaan yang membuat seorang kader terbebani. Namun, ia juga mengakui bahwa dirinya bisa duduk sebagai salah satu unsur pimpinan di DPRD kota pada pileg 2014 adalah karena Partai Gerindra. Hanya saja, menurutnya, perpindahan partai ini merupakan hal yang wajar-wajar saja dilakukan, karena sudah berdasarkan pertimbangan yang matang. Sebab, Partai Golkar ini merupakan partai ketiga selama dirinya berpolitik, sebelumnya sempat menjadi kader PDIP dan Gerindra.
\"Saya selaku pengurus Partai Gerindra, tidak pernah diajak untuk koordinasi, tidak pernah diajak rapat partai mengenai pencalegan. Jadi apakah saya kecewa atau tidak, biarlah alam yang menjawabnya,\" tandas Yudi.
Dengan perpindahan 2 kader Gerindra ini ke Partai Golkar, maka Yudi dan Sutardi siap untuk dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) di DPRD Kota. \"Silahkan saja nanti prosesnya berjalan, sesuai pada mekanisme dan aturan berlaku. Otomatis kita siap menerima konsekuensi PAW, surat pengunduran diri sudah kita sampaikan ke Gerindra,\" bebernya.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Kota, Ir Patriana Sosialinda tidak banyak memberikan komentar terkait datangnya 2 orang kader baru wajah lama tersebut. Karena, pada prinsipnya Golkar siap menerima siapa saja yang ingin bergabung, dan siap bekerjasama untuk memenangkan Pileg 2019. \"Yang pasti kader Golkar semua, tentunya sudah resmi dong, kalau tidak resmi tidak mungkin dibawa ke KPU untuk pencalonan,\" tutur Linda sapaan akrabnya.
Dikonfirmasi, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bengkulu, Asmawar Arfan mengaku tidak terkejut lagi dengan apa yang dilakukan 2 mantan kadernya itu, apalagi sudah terang-terangan mencalon legislatif di parpol lain. Ia mengaku, dalam waktu dekat DPC Gerindra Kota Bengkulu akan mempersiapkan proses PAW untuk mengantikan posisi jabatan Waka I DPRD dan anggota DPRD kota.
\"Infonya sudah A1 dia nyaleg di tempat lain, artinya dia bukan kader Gerindra lagi. Nah, kalau kebetulan dia sudah menyampaikan surat pengunduran diri, ya oke kita tinggal merespon itu. Tapi kalau tidak pun Gerindra tetap bersikap tegas mengeluarkan dia dari Gerindra, dan mencabut kartu keanggotaannya,\" tegas Asmawar.
Di sisi lain, Asmawar mengakui bahwa sebelumnya Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sudah mendapat temuan di lapangan terhadap sikap dan prilaku Yudi dan Sutardi tersebut atas dugaan membelot terhadap dukungan pada Pilwakot lalu. \"Saya Ketua DPC saja kadang tidak tahu kapan tim DPP itu turun memantau ke lapangan. Jadi, dari awal kita belum begitu tahu banyak, tapi DPP sudah memperingatkan bahwa ada kader yang tidak benar pergerakannya. Rupanya DPP terus memantau itu, dan itulah yang terjadi,\" jelas Asmawar. (805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: