Jangan ada Perpeloncoan

Jangan ada Perpeloncoan

BINTUHAN KABUPATEN KAUR, Bengkulu Ekspress - Perpeloncoan atau kekerasan kerap terjadi dalam masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS). Oleh sebab itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Kaur, Three Marnope MTPd, memberikan warning kepada sekolah agar tidak menggunakan perpeloncoan dan hal-hal yang bisa melecehkan para siswa. Sebab pelaksanaan PLS ini sudah ada prosedurnya yang dapat diterapkan pihak sekolah, dan tidak boleh melakukan aksi kekerasan.

“Saya minta para guru dan para siswa senior untuk berhati-hati dalam masa PLS, tidak ada perpeloncoan,” kata Three Marnope saat melakukan Sidak di beberapa SD dan SMP Kaur, kemarin (16/7).

Dikatakan Three, ia khawatir kekerasan yang diterima murid mengakibat ketakutan dan membuat sikap trauma serta enggan ke sekolah. Untuk itu pihak sekolah harus kreatif dalam meramu setiap kegiatan. Juga dalam PLS ini senior dilarang terlibat dan juga pihak sekolah juga dilarang mewajibkan siswa baru untuk memakai atribut, seperti tas karung, tas belanja plastik dan sejenisnya. Sebab jika melanggar peraturan yang ada, pihaknya akan menindak tegas bahkan akan dikeluarkan dari sekolah.

“Di sini nanti kita tak segan-segan menindak tegas sekolah-sekolah yang melakukan tindakan kekerasan dalam pelaksanaan PLS ini,” tegasnya.

Lanjutnya, kekerasan bukanlah budaya dan tak boleh terjadi di dunia pendidikan. Karena, kegiatan itu justru akan merugikan siswa yang menjadi objek kekerasan maupun si pelakunya. Ia juga sudah mengimbau kepada peserta PLS agar tidak mematuhi keinginan para seniornya jika berbau kekerasan. \"Kalau ada yang nyuruh push up sampai perpuluh-puluh kali jangan diikuti, dan jika ada kekerasan, segera lapor ke kepala sekolah masing-masing,” tegasnya.

Ditambahkannya, pada pelaksanaan PLS mungkin ada saja peserta yang melakukan kesalahan. Misalnya, datang tidak tepat waktu. Namun, hukuman yang diberikan tidak boleh dalam bentuk kekerasan fisik. Tapi kalau sebatas disuruh bernyanyi masih dianggap wajar. Sebab pada dasarnya, PLS itu dilakukan untuk memperkenalkan peserta didik baru pada sekolah barunya.  “PLS ini siswa diajak mematuhi aturan, berdisiplin dan terdorong menunjukkan kreativitasnya. Kita minta kepada guru untuk selalu mengawasi siswanya,” jelasnya. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: