Pegadaian Banyak Ambil Untung Bunga Kredit UMi Diatas 4 Persen

Pegadaian Banyak Ambil Untung Bunga Kredit UMi Diatas 4 Persen

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Pemerintah sebelumnya telah meluncurkan fasilitas pinjaman atau kredit Ultra Mikro (UMi) kepada segmen usaha kecil melalui Pegadaian. Namun oleh Pegadaian pinjaman tersebut dibebankan bunga pinjaman yang cukup besar yaitu mencapai 0.9% perbulan atau menca pai 10.8% pertahun lebih tinggi dari ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah sebesar 4%.

Pelaku Usaha Kecil di Kota Bengkulu, Santi (32) mengaku, dirinya ingin mengajukan pinjaman kredit UMi melalui Pegadaian, namun kenyataannya pinjaman tersebut tidak sesuai dengan apa yang telah disebutkan oleh Pemerintah. Jika sebelumnya Pemerintah menyatakan bunga kredit UMi hanya sebesar 4% pertahun, namun kenyataannya mencapai 10.8% pertahun.

\"Tidak sesuai dengan apa yang diungkapkan Pemerintah, bukannya meringankan malah memberatkan kami,\" ujar Santi, kemarin (15/7).

Santi mengaku bahkan pinjaman tersebut memiliki bunga yang cukup tinggi dari pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang hanya memiliki bunga sebesar 7% pertahun. Besarnya bunga UMi dibandingkan KUR tentu saja membuat pelaku usaha lebih memilih untuk meminjam melalui bank daripada Pegadaian.

\"Bunganya saja lebih tinggi dari KUR, jelas ini program yang tidak mensejahterakan pelaku usaha kecil,\" tegasnya.

Meskipun kredit UMi tergolong kredit dengan plafon pinjaman maksimal mencapai Rp10 juta, namun dengan pemberian bunga yang cukup besar tentu cukup memberatkan para pelaku usaha mikro di Kota Bengkulu. Untuk itu pihaknya berharap Pemerintah dapat mengambil langkah tegas agar masalah ini benar-benar menjadi solusi dan bukan menjadi bumerang bagi pelaku usaha di Bengkulu. \"Kami minta Pemerintah dapat menjalankan program tersebut dengan benar,\" tukasnya.

Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Bengkulu, Yan Syafri membenarkan, jika kredit UMi yang disalurkan oleh Pemerintah melalui Pegadaian berbunga cukup tinggi. Bahkan bunganya diakui pihaknya cukup memberatkan para pelaku usaha mikro di Bengkulu. \"Kami berpikir UMi bisa mensejahterakan para pelaku usaha mikro tetapi pada kenyataannya bunganya memang tinggi yaitu 0.9% perbulan,\" kata Yan.

Yan mengaku, kebijakan bunga tinggi yang dilakukan pegadaian bukan semata-mata dilakukan oleh Pemerintah dalam hal ini Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan. Melainkan Pegadaian memang sengaja menaikkan bunga kredit UMi karena merasa tidak menguntungkan pegadaian. \"Kalau dari PIP bunganya memang 4% pertahun, cuma Pegadaian ngakunya rugi kalau bunganya segitu jadi mereka naikkan jadi 0.9% perbulan,\" jelas Yan.

Pihaknya menambahkan, kemungkinan kerugian yang akan ditanggung oleh Pegadaian jika tidak menaikkan bunga adalah munculnya kredit macet. Mengingat  kredit UMi diberikan tanpa agunan atau jaminan, sehingga jika nasabah macet maka pegadaian akan rugi.\"Mungkin karena tidak ada agunan makanya mereka naikkan bunganya,\" tukas Yan.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: