Bengkulu Masuk Nominasi TPID Terbaik se-Indonesia
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA mengapresiasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu, yang telah berhasil menurunkan angka inflasi daerah. Sebab, inflasi tahun ini mencapai 3,56 persen atau turun 1,44 persen dari tahun sebelumnya mencapai 5 persen. Upaya tersebut membuat Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) memberikan penilaian Bengkulu masuk sebagai salah satu nominasi TPID terbaik se-Indonesia.
\"Usaha ini sudah dilakukan sejak 2 tahun terakhir, capaiannya pun cukup signifikan untuk penurunan inflasi di Bengkulu,\" ujar Rohidin saat menyampaikan progress penurunan angka inflasi daerah kepada Tim Verifikasi Evaluasi Penilaian Kinerja TPIP 2017 via Video Conference (Vicon), di VIP Room Pola Provinsi Bengkulu, kemarin (2/7).
Dijelaskannya, penurunan inflasi itu dipengaruhi dengan adanya penambahan rute penerbangan. Baik itu ke Padang, Jambi dan Sumatera Selatan dan Lampung. Belum lagi adanya rencana penambahaan rute transportasi udara dengan tujuan Bandung dan Jogjakarta. Termasuk adanya kerjasama pemprov dengan Nusa Tenggara Timur (NTT) terkait pengirimanbibit sapi untuk penggemukan ke Bengkulu.
\"Ini yang dihargai oleh nasional untuk sebuah inovasi dalam menurunkan angka inflasi. Capaian ini tidak lepas dari kinerja TPID bersama Bank Indonesia termasuk OPD teknis pemprov,\" tambahnya.
Beberapa inovasi lain akan dilakukan TPID untuk terus menurunkan angka inflasi daerah. Sebab, dengan adanya penurunan angka inflasi itu maka akan bermuara tingginya tingkat kesejahteraan masyarakat Bengkulu. \"Komitemen kita bersama, bahwa penurunan angka inflasi itu akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat,\" tutur Rohidin.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu Endang Kurnia Saputra mengatakan, masih adanya inflasi itu lantaran harga bahan pangan masih cukup tinggi. \"Harga pangan itu menjadi penyumbang inflasi di Bengkulu,\" terang Endang Tidak hanya harga pangan, penyumbang inflasi kedua itu berada pada sektor angkutan udara. Namun demikian, sektor angkutan udara masih bisa diatasi dengan upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menambah rute penerbangan baru. \"Langkah ini sangat efektif menurunkan angka inflasi daerah,\" tambahnya.
Selain vicon antara TPIP dan TPID Bengkulu, agenda itu juga membahas potensi besar sektor pariwisata. Sebab sektor ini juga akan mendukung menurunkan angka inflasi daerah. Sebab saat ini Bengkulu fokus terhadap program Wonderful Bengkulu 2020, termasuk event tahunan tabut Bengkulu yang telah masuk menjadi salah satu 100 Event Wonderful Indonesia. \"Ini kita akan dukung terus, agar kemajuan Bengkulu bisa lebih cepat,\" pungkas Endang. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: