Ribuan Kendaraan Ditilang
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Operasi Ketupat Nala 2018 dalam rangka pengamanan hari raya lebaran Idul Fitri 1439 H yang dilakukan Polda Bengkulu dan jajaran selama 11 hari. Yakni sejak H-8 hingga H+2 lebaran sudah berakhir. Dalam operasi ketupat tersebut, jumlah pelanggaran lalu lintas cukup tinggi. Ada sekitar 1.420 unitkendaraan, baik roda dua maupun roda empat ditilang.
Direktur Lalu Lintas (Lantas) Polda Bengkulu Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Jefri Yanus Endolemba Torunde SIK melalui Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sudarno SSos MH kepada para awak media.
Menurut Kabid Humas, pelanggaran lalu lintas ditahun ini mengalami peningkatan dibandingkan 2017, baik dari jumlah surat tilang yang dikeluarkan Dit Lantas Polda Bengkulu dan jajaran maupun pelanggaran dalam bentuk teguran.
\"Untuk tilang ditahun 2018 ini sebanyak 1.420 lembar surat tilang, sedangkan tahun 2017 sebanyak 1.041 lembar. Sementara teguran sebanyak 595 untuk tahun 2018, sedangkan 2017 sebanyak 1.343 surat teguran,\" bebernya.
Berdasarkan data yang diperoleh selama Operasi tersebut, angka kecelakaan menurun, yakni sebanyak 26 kasus laka, sedangkan tahun 2017 yakni sebanyak 27 Laka,\" terang Kabid Humas, AKBP Sudarno SSos MH, kemarin (22/6).
Jumlah kejadian, korban yang meninggal dunia dan korban yang mengalami luka ringan (LR) memang mengalami penurunan, namun untuk korban luka berat (LB) dan kerugian materil akibat laka tersebut sedikit mengalami peningkatan. Pada 2017 sebanyak 27 laporan, sedangkan 2018, sebanyak 26 laporan. Korban meninggal dunia pada 2017, sebanyak 7 orang, sedangkan tahun 2018 sebanyak 7 orang. Korban mengalami luka ringan 2017, sebanyak 40 orang, pada tahun ini sebanyak 25 orang. Berikutnya, korban luka berat pada 2017 sebanyak 14, sedangkan 2018, sebanyak 19 orang. Dengan kerugian materil yang dialami akibat kecelakaan mencapai Rp 108 juta ditahun 2017 dan ditahun 2018 mencapai Rp 148 juta.
Sudarno mengatakan, operasi Ketupat Nala murni operasi kemanusiaan, bagaimana mewujudkan situasi aman ditengah masyarakat selama merayakan hari lebaran. Karena angka kecelakaan banyak terjadi ketika perayaan lebaran, natal dan tahun baru sehingga pada Operasi ketupat ini perlu dilakukan akan terciptanya kondisi yang kondusif dan aman.
\"Operasi ketupat nala yang dilakukan Polda Bengkulu dan jajaran menyasar setiap kegiatan sehingga dalam melaksanakan ibadah lebaran dan berliburan masyarakat tidak ada hambatan. Ini terbukti dari perayaan hari Raya Idul Fitri 1439 H dapat berjalan dengan lancar tanpa sedikitpun ganguan,\" tuturnya.
Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Nala. Polda Bengkulu bersama jajaran juga menggandeng beberapa elemen, diantaranya TNI dan instansi lainnya agar suasana aman dan kondusif benar-benar terwujud di masyarakat Bengkulu. \"Semua turun dan membantu dalam pelaksanaan operasi ketupat nala yang mana tujuannya sama yakni keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat Bengkulu,\" tutupnya. (529)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: