Kapolda Imbau Waspada 4 Potensi Rawan

Kapolda Imbau Waspada 4 Potensi Rawan

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu, melakukan apel gelar pasukan Operasi Ketupat Nala 2018, di halaman Mapolda Bengkulu, Rabu (6/6) sore. Menyukseskan Operasi Ketupat Nala berjalan lancar, apel tersebut melibatkan hampir semua intansi, seperti TNI, Basarnas, Satpol PP, Dinas Kesehatan serta intansi terkati lainnya.

Kapolda Bengkulu Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Coki Manurung SH MHum mengatakan, pada operasi ketupat nala 2018 ini setidaknya ada 4 kerawanan yang harus diwaspadai. Yang pertama adalah stabilitas hargapangan serta distribusi harga pangan hal tersebut harus disikapi oleh pemerintah terkait agar tidak menjadikan potensi konflik di masyarakat.

Kemudian kelancaran arus mudik dan arus balik, dari hasil survey, ada sekitar 6 lokasi rawan macet di Provinsi Bengkulu serta waspadai beberapa titik rawan kecelakaan. Ada juga potensi bencana alam serta gangguankhamtibmas lainnya, terkait bencana alam seluaruh instansi agar hendaknya berkoordinasi dengan Basarnas. Yang terakir adalah ancaman aksi terorisme, dalam hal ini Polri siap melakukan pengamanan tempat ibadahserta pengamanan pada objek vital.

\"Ada empat potensi kerawanan, yakni stabilita sharga pangan, kelancaran arus mudik dan arus balik, potensi bencana alam dan ancaman aksi terorisme. Empat kerawanan tersebut harus di waspadi dengan berkoordinasi antar intansi untuk mensukseskan operasi ketupat tahun 2018,\" jelas Kapolda membacakan sambutan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mapolda Bengkulu.

Setelah melakukan gelar pasukan, Kapolri, tamu undangan serta pejabat utama Polda Bengkulu memusnahkan 5.354 botol minumas keras dan 1.951 liter tuak serta 34.653 pack petasan. Miras dan petasan tersebut hasil razia Polda Bengkulu dan jajaran sebelum bulan puasa sampai dengan pertengahan puasa. Miras akan ditekan sekecil mungkin peredarannya karena Kapolda tidak ingin ada korban jiwa karena miras. Warung-warung disekitaran Pantai Panjang yang diduga kerap menjual miras bakal menjadi fokus perhatian untuk ditertibkan.

\"Miras kan tidak ada manfaatnya, apalgi ini bulan puasa, apa salahnya masyarakat tidak mendekati miras. Razia miras ini akan terus dilakukan sampai operasi ketupat nala berakhir tanggal 24 nanti,\" imbuh Kapolda. Operasi ketupat nala akan melibatkan sekitar 2/3 pasukan ditambah dari TNI, Jasa Raharja dan Pemda serta instansi terkait lainnya. Mereka akan bekerja melayani masyarakat pada 40 pos pengamanan yang sudah disiapkan. Diperkirakan, tanggal 10 - 11 Juni nanti arus mudik sudah mulai padat. Hal tersebut ditandai dengan mulai padatnya arus lalu lintas di jalan lintas provinsi dan bandara yang sudah mulai menunjukkan kesibukannya.

\"Kita perkirakan tanggal 10 dan 11 arus mudik sudah mulai padat, contohnya saja bandara sekarang sudah mulai padat, tiket sudah mulai susah dipesan,\" tegas Kapolda.(167)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: