Siaga Bencana, Mudik Lebaran
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Mengantisipasi terjadinya bencana alam seperti tanah langsor saat mudik lebaran, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi akan bersiaga di semua titik jalan yang rawan terjadinya bencana alam. Dari hasil pendataan BPBD, ada sekitar beberapa titik yang rawan terjadinya bencana tanah longsor, seperti Desa Penum, Desa Jambu yang ada di Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah. Lalu ada Desa Batu Beriang Kecamatan Pematang Tiga, Desa Tanjung Agung Palik Kecamatan Tanjung Agung Palik Kabupaten Bengkulu Utara.
\"Kita akan siaga dibeberapa titik yang rawan terjadinya bencana alam. Sehingga pemudik dapat lancar sampai tujuan,\" ujar Kepala BPBD Provinsi Bengkulu, Dr Soemarno kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (5/6).
Dijelaskannya, titik posko bencana alam di sepanjang jalan lintas juga akan didirikan. Tentunya posko itu juga berkoordinasi kepada Polda Bengkulu untuk membuat posko bersama. Sehingga ketika terjadi bencana alam, maka akan segera dilakukan penanganan. \"Di kantor di Posko bersama kita bersiaga. Jadi tetap akan kita pantau,\" paparnya.
Menurut Soemarno, pemudik juga harus tetap berwaspada terhadap bencana alam. Bukan hanya tanah langsor, termasuk jalan berlobang maupun jalan yang lincin. Untuk tanah longsor, BPKD juga sudah berkoordinasi kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk mensiagakan alat berat.
\"Alat berat kita tidak punya, yang punya itu PUPR. Kita sudah koordinasi, agar bisa siap ketika ada bencana alam tanah longsor. Sehingga tidak menggangu para pemudik melintas,\" tambah Soemarno.
Sementara itu, Pelaksana Harian Kepala Dinas PUPR Provinsi, Sugiaswati mengatakan, Dinas PUPR siap untuk mensiagakan alat berat ketika terjadi tanah longsor. Termasuk beberapa titik rawan terjadinya longsor juga sudah diantisipasi, agar tidak terjadi. \"Alar berat kita siagakan. Jika memang dibutuhkan mendesak,\" ujar Sugi.
Tidak hanya yang dimiliki oleh Provinsi, Sugi juga akan berkoordinasi kepada Dinas PUPR kabupaten/kota untuk ikut mensiagakan alat berat. Sehingga penanganan ketika longsor terjadi bisa cepat dilakukan. \"Kabupaten/kota itu ada alat berat. Kita koordinasikan juga, biar bisa cepat penanganannya,\" tandasnya. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: