(SEHAT: Ikatan Istri Pimpinan (IIP) BUMN menggelar seminar peduli kesehatan keluarga dan sesamadengan tema \" Be healthy be happy\" digelar di Aula Utama Kantor PT Telkom Bengkulu. (Endang/BE))
BENGKULU, BE- Dalam memperingati hari Kartini, ibu-ibu istri Pimpinan BUMN perwakilan provinsi Bengkulu yang tergabung dalam wadah Ikatan Istri Pimpinan (IIP) BUMN menggelar seminar peduli kesehatan keluarga dan sesama, dengan tema \" Be healthy be happy\" digelar di Aula Utama kantor PT Telkom Bengkulu, Sabtu (27/4).
Seminar kesehatan ini mengangkat lima penyakit tertinggi akibat akibat gaya hidup tidak sehat, seperti jantung coroner, hipertensi, struk, kanker, dan penyakit diabetes. Lima penyakit yang disebabkan gaya tidak sehat ini diketahui dalam medis sebagai penyumbang angka kematian tertinggi. Sebab pola hidup seiring dengan bertambahnya usia seseorang namun tidak dibarengi dengan olahraga, \"Bertambahnya usia harus dijaga kesehatan dan pola makan yang diatur, sekarang justru usia bertambah, pola makan tidak berbeda saat muda tapi akitifitas fisik berkurang,\" ungkap panitia pelaksana, Ny. Arti Permata Hati.
Ia berharap dengan pemberian wawasan dengan mendatangkan tenaga kesehatan dr, Desy Normadaningsih mampu memberikan wawasan bagi para perempuan untuk menjalankan peranya sebagai penjaga keluarga. Pemberian informasi yang benar diharapkan setiap individu dan keluarga memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab dan menjaga kesehatanya.
\"Ibu harus cerdas dan memiliki wawasan yang luas, dalam menjaga keluarganya,\" cetusnya.
Sementara itu dr. Desy Normadaningsih pada kesempatan itu selain mengenali lima penyakit berbahaya juga mengsosalisasikan pencegahan dini terhadap penyakit kanker serviks. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi dini kanker serviks pada perempuan di Bengkulu, sehingga para perempuan dapat melakukan pencegahan lebih awal untuk terhindar dari penyakit-penyakit tersebut. Pencegahan dapat dilakukan dengan pola hidup benar yaitu olahraga, stop merokok, kontrol tensi darah dengan diet rendah garam, dan kontrol koleterol dan makan sehat disertai olahraga dinilai cukup mumpuni dalam mengurangi resiko terserang penyakit mematikan. (247)