Untuk mewujudkan hal tersebut, ada 3 hal yang harus diperhatikan yaitu integritas dan etika profesionalisme bagi para pemimpin dan penyelenggara pemerintahan daerah dalam implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah merupakan hal yang harus dikedepankan. Untuk itu kepada seluruh jajaran pemerintah untuk senantiasa mengedepankan nilai dasar revolusi mental.
\"Yaitu Integritas, etos kerja dan gotong royong,\" ucap bupati, ketika memimpin peringatan Hari Otonomi Daerah di lapangan upacara Pemda Lebong, kemarin (25/4/2018).
Selanjutnya seluruh intansi juga harus bisa menjadi perhatian dan komitmen bersama untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, untuk itu reformasi berokrasi agar terus dilakukan baik dibidang kelembagaan, peningkatan kapasitas apartur, akuntabilitas pengelolaan keuangan dearah yang menjadi kunci keberhasilan dalam implementasi kebijakan otonomi daerah.
\"Untuk itu kita hars terus meningkatkan pengelolaan keuangan dalam semua aspek,\" sampainya.
Terakhir yang harus menjadi perhatian untuk mewujudkan otonomi daerah yaitu, upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui peningkatan kualitas pelayanan publik, peningkatan pemberdayaaan masyarkat dan peningkatan daya saing oerekonomian daerah yang harus terus menjadi prioritas utama kebijakan di semua level.
\"Ini yang juga terus kita lakukan, untuk itu semua agar bisa mendukung untuk mewujdkannya,\" ucap bupati.
Memang selama ini sudah banyak yang telah dicapai, akan tetapi dari semua itu tentunya masih banyak kerja-kerja yang harus dituntaskan, sehingga dengan melaksanakan 3 hal yang harus diprioritaskan yang merupakan program dari pemerintah, sehingga hal tersebut menjadi tantangan besar yang bisa diwujudkan.
\"Untuk itu dengan peringatan hari otonomi daerah ini, OPD dapat mengevaluasi sudah sejauh mana penyelenggaraan otonomi daerah bermuara kepada kesejahteraan masyarakat kita,\" tutupnya. (614)