LEBONG, Bengkulu Ekspress - Sebanyak 1 orang siswa yang mengikuti UNBK dan UNKP drop out (DO) di hari pertama pelaksanaan ujian nasional. Siswa tersebut berasal dari SMPN 01 Lebong Utara. Sementara total peserta UNKP dan UNBK yang DO terdapat sebanyak 21 orang.
\"1 orang wanita yang DO lagi, jadi jumlah ada 21 siswa yang telah di DO,\" ucap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lebong, HM Taufik Andary MPD melalui Kepala Bidang Pembinaan dan Pendidikan, Andri Darmawan SPd.
Menurutnya, bisa dipastikan semua siswa DO tersebut dinyatakan tidak lulus untuk ujian tahun 2018 ini.
\"Dari 20 siswa yang DO terdiri dari 8 sekolah yang berbeda,\" sampainya.
Adapun jumlah siswa yang telah dinyatakan DO yaitu 4 siswa dari SMPN 1 Lebong Sakti, 2 siswa dari SMPN 2 Lebong Sakti, masing-masing 1 siswa dari SMPN 1 Uram Jaya, Pelabai, Pinang Berlapis, Rimbo Pengadang, dan Topos. Selanjutnya, 1 siswa masing-masing dari SMPN 2 Lebong Utara, Rimbio Pengadang, 1 Siswa dari SMPN 3 Topos, 3 siswa dari SMPN 2 Bingin Kuning, 3 siswa dari SMPN 2 Topos.
Kendala Server
Kondisi server pusat tidak belum dibuka (offline) selama 1 jam. Sehingga sebanyak 751 peserta UNBK telat melaksanakan ujian. Para siswa mengikuti ujian untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.
\"Server pusat sudah bisa dibuka dan siswa bisa melaksankan ujian,\" jelasnya, kemarin (23/4).
Selanjutnya setelah server pusat sudah bisa dibuka, pihaknya bersyukur tidak ada gangguan yang lainnya. Baik itu jaringan atau pun listrik yang sangat penting dalam pelaksanaan UNBK. Hal ini dikarenakan jauh-jauh hari pihaknya telah meminta kepada pihak PLN dan Telkom.
\"Hanya kendala membuka server pusat karena masih offline, yang lainnya Alhamdulillah berjalan dengan lancar,\" sampai Andri Darmawan.(614)