CURUP, Bengkulu Ekspress - Muhammad Novis Utiha (13) warga Desa Bangun Jaya Kecamatan Bermani Ulu Raya (BUR) dikabarkan tenggelam di kawasan Air Terjun Batu Betiang. Korban tenggelam di kawasan Air Terjun yang ada di Desa Babakan Baru (BUR) pada Minggu (11/3) siang kemarin.
Kepala Desa Babakan Baru, Fahrul Rozi SE saat dikonfirmasi Bengkulu Ekspress membenarkan perihal tenggelamnya korban di kawasan Air Terjun Batu Betiang tersebut. \"Saya belum tahu pasti kejadiannya seperti apa, namun memang informasinya ada korban yang ternggelam di Air Terjun Batu Betiang,\" ungkap Rozi saat dihubungi melalui Hp miliknya.
Menurut Rozi, korban diketahui bernama Muhammad Novis Utiha (13) anak dari Harlis warga Desa Bangun Jaya. Korban sendiri saat ini masih duduk dibangku kelas 1 SMPN 14 Rejang Lebong.
Saat kejadian, korban bersama sejumlah rekan-rekannya mengunjungi kawasan Air Terjun Batu Betiang yang dalam satu tahun terakhir mulai dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong. Saat berada di kawasan Air Terjun tersebut, korban bersama sejumlah rekannya bermain di kolam air terjun dengan melompat dari sisi-sisi air terjun tersebut, nahasnya saat tengah bermain tersebut, korban tidak keluar lagi dari dalam kolam air terjun yang kedalamannya belum diketahui tersebut.
\"Kita tidak tahun korban bisa berenang atau tidaknya, mungkin sedang nahasnya jadi tenggelam,\" terang Rozi yang tengah siap-siap menuju lokasi.
Hingga Minggu sore kemarin, menurut Rozi korban tengah dicari warga dengan alat manual, hanya saja upaya pencarian yang dilakukan warga tersebut belum membuahkan hasil. Rozi berharap tim terkait bisa segera tiba dilokasi untuk melakukan pencarian kepada korban.
Atas kejadian tersebut, Rozi berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong maupun pemerintah terkait. Karena menurut Rozi, sejak mulai dikembangkannya Air Terjun Batu Betiang oleh
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, wisatawan mulai banyak mengunjungi Air Terjun yang membutuhkan waktu sekitar 2 jam berjalan kaki tersebut. Ramainya pengunjung tersebut terutama saat hari Minggu dan hari libur. Pengunjungnya baik dari masyarakat Rejang Lebong sendiri, maupun masyarakat luar Rejang Lebong.
\"Kita berharap kedepanya ada standar keselamatan untuk para pengunjung, seperti menempatkan petugas dilokasi untuk mengawasi pengunjung untuk tidak berenang, sehingga tidak ada korban lagi kedepannya,\" harap Rozi.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang Lebong, Basuki saat dikonfirmasi Bengkulu Ekspress membenarkan prihal hilangnya korban. Untuk melakukan pencarian kepada korban, Basuki mengaku ia telah menghubungi Kantor Basarnas Bengkulu. Karena menurut Basuki yang memiliki peralatan lengkap untuk melakukan evakuasi adalah Basarnas Bengkulu.
\"Kita sudah menghubungi Basarnas, saat ini tim penyelamat tengah siap-siap menuju lokasi,\" singkat Basuki. (251)