KARANG TINGGI, BENGKULU EKSPRESS- Penyakit kanker payudara yang dialami oleh Lisfitriana (26), warga Desa Durian Demang, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mendapat perhatian dari berbagai kalangan.
Bahkan, Wakil Bupati Benteng, Septi Peryadi STP yang didampingi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Benteng, Evi Susanti langsung mendatang kediaman Lisfitriana untuk memfasilitasi agar proses pengobatan bisa dipermudah.
\"Kita hanya menjembatani pengobatan salah satu warga kita yang terkena penyakit kanker payudara. Lisfitriani langsung kita bawa ke RSMY Bengkulu guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut,\" kata Wabup.
Selain itu, Wabup juga memberikan apresiasi kepada Bebby Hussie yang merupakan salah satu pengusaha karena telah bersedia menggelontorkan sejumlah biaya untuk membantu pengobatan warga Kabupaten Benteng yang telah menderita penyakit kanker payudara kurang lebih 1 tahun tersebut.
\"Sejauh ini, biaya pengobatan akan ditanggung oleh Bebby Hussie. Hal ini dikarenakan Lisfitriana memang tidak memiliki dana untuk melakukan pengobatan. Selain itu, kita juga suda melakukan penggalangan dana di lingkungan Pemda Kabupaten Benteng,\" tambahnya.
Dari hasil penelusuran, ungkap Wabup, diketahui bahwa Lisfitriani memang belum terdaftar sebagai penerima layanan BPJS. Menyikapi hal itu, beberapa hari yang lalu anggota keluarga telah mengurus BPJS agar biaya pengobatan bisa sedikit diringankan.
\"Kita akan upayakan agar Lisfitriana bisa terdaftar ke dalam penerima layanan BPJS Jamkesda. Akan tetapi, hal itu belum bisa dilakukan dalam tempo 1 bulan ini lantaran BPJS mandirinya telah aktif. Selama masih menggunakan BPJS mandiri, Bebby Husyi juga menyanggupi untuk menanggu biaya tambahan berobat,\" tegas Wabup.
Dari identifikasi yang dilakukan oleh tim medis RSYM Bengkulu kemarin, Wabup mengutarakan bahwa Lisfitriana juga didiagnosa mengalami penyakit kelenjar getah bening. \"Sampai saat ini, kita masih menunggu hasil laboratorium apakah ka
nker payudara yang menyerah Lisfitriana tergolong ganas atau tidak. Selain itu, sampel mengenai dugaan penyakit kelenjar getah bening masih akan dikirim ke Palembang terlebih dahulu,\" tandasnya.(135)