LEBONG, Bengkulu Ekspress - Dari jumlah 9 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Bengkulu, Kabupaten Lebong tercatat memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang dihitung melalui Angka Harapan Hidup (AHH), paling rendah se-Provinsi Bengkulu. Data didapat berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Lebong.
Dimana AHH Kabupaten Lebong untuk data Makro yang didapat, umur masyarakatnya rata-rata hanya mencapai 62,39 tahun. Sedangkan untuk kabupaten lain bisa mencapai 65 hingga 69 tahun seperti Kabupaten Muko-muko dan Kaur masing-masing AHH masyarakatnya 65,88 tahun dan 65,84 tahun, disusul Kabupaten Seluma diangka 66,77 tahun.
Sementara untuk Kabupaten Kepahiang, Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Rejang Lebong, dan Bengkulu Tengah masing-masing AHH mencapai 67,03 tahun, 67,2 tahun, 67,4 tahun, 67,58 tahun, dan 67,63 tahun. Sedangkang AHH Kota Bengkulu diangka 69,49 tahun.
Dilihat dari AHH masing-masing kabupaten dan kota, maka rata-rata umur masyarakat Provinsi Bengkulu dilihat dari AHH yaitu 68,58 tahun.
Kepala BPS Kabupaten Lebong Ir Sriwiyana Teguh Ananto MSi, mengatakan, penghitungan AHH sendiri dilihat dari 3 unsur yang ada yaitu dari sisi pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Dimana dalam sisi kesehatan, AHH masyarakat Lebong terendah se-Provinsi Bengkulu.
\"Itu berdasarkan hasil survei yang kita lakukan untuk tahun 2016, kalau tahun 2017 datanya belum turun,\" jelasnya kemarin (26/2).
Dengan demikian, timbul pertanyaan mengapa atau apa yang terjadi di Lebong dengan AHH paling terendah dari sisi kesehatannya? Sehingga harus diketahui data mikronya.
Sementara BPS hanya memiliki data makro. Dimana data mikro bisa dilihat, apakah penyebabnya karena akses kesehatan yang sulit, apakah dokter-dokter yang ada di Lebong terbatas, Kesehatan Lingkungan masyarakatnya, pencemaran wilayah serta yang lainnya.
\"Itu bisa diketahui jika data-data tersebut ada,\" ujarnya. Adanya data yang menunjukan bahwa AHH masyarakat Lebong paling rendah se Provinsi Bengkulu, sudah disampaikan ke pihak dinas terkait (Dinas Kesehatan), sehingga pihak pemerintah bisa melakukan tindak lanjut dengan angka yang didapat.
\"Itu seharusnya dilakukan, agar AHH masyarakat Lebong bisa meningkat,\" harapnya.
Namun, selain kesehatan, untuk mengetahui AHH masyarakat juga tidak lepas dari Indeks Pendidikan dan juga Indeks Ekonomi, dimana ketiga indeks (Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi) merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
\"Namun untuk Indeks Kesehatan ya itu AHH masyarakat Lebong hanya 62,39 tahun sementara Kabupaten lain bisa mencapai 65 hingga 67 tahun,\" tuturnya.(614)