Informasi yang terhimpun korban keluar dari kosannya di Jalan Hibrida XI Kota Bengkulu sekitar 19.30 WIB ingin membuat tugas ke rumah temannya yang bernama Sufran di Pagar Dewa. Belum sampai ke tujuan, teman korban lainnya mencegah untuk tidak pergi ke kosan Sufran lantaran yang bersangkutan tak ada di kediamannya.
\"Saya sempat melarang dia pergi ke rumah Sufran. Kosan Sufran saat itu lampunya padam, tidak ada orang. Setelah itu saya tidak tahu lagi. SMS saya tidak dibalas lagi. Tahunya dia sudah dibawa ke rumah sakit,\" ucap teman korban, Evantri Saputra.
Korban ternyata beralih pergi ke Pantai Panjang. Diduga korban tidak sendiri tapi bersama pacarnya. Kemungkinan saat tengah pacaran di kawasan Pasir Putih Pantai Panjang sekitar pukul 22.00 WIB, korban didatangi 3 pelaku yang ingin merampas motor dan harta benda lainnya.
Korban sempat memberikan perlawanan sehingga para pelaku menusuknya berulang-ulang. Tusukan terbanyak di bagian perut yang membuat ususnya terburai. Melihat korban yang tumbang bersimbah darah, para pelaku langsung merampas barang berharga korban dan membawa kabur motornya.
Sementara itu sekitar pukul 22.30 WIB warga sekitar yang melihat korban tergeletak lantas membawa korban ke RS Raflesia. Namun nyawa korban tak tertolong lagi lantaran banyak mengeluarkan darah dari puluhan luka tusuknya.
Sementara itu Kapolres Bengkulu AKBP Joko Supratyitno melalui Kapolsek Ratu Agung AKP Ade Zaldi membenarnya peristiwa perampokan yang merenggut korban jiwa itu. Pihaknya pun telah turun langsung ke TKP untuk mengindentifkasi kejadian. \"Kita masih menyelidiki kejadian. Pelakunya juga masih kita buru,\" pungkasnya.(160)
Mahasiswa STIKES Tewas Dirampok BENGKULU, BE - Perampokan sadis terjadi di kawasan Pasir Putih, Pantai Panjang Kota Bengkulu, tadi malam (28/1). Korbannya bernama Angga Supliniser (19), mahasiswa semester III STIKES Tri Mandiri Sakti. Ia tewas secara mengenaskan dengan puluhan luka tusuk di sekujur tubuhnya. Perampok yang diduga berjumlah 3 orang menggasak sepeda motor Mega Pro, handphone dan dompet korban. Informasi yang terhimpun korban keluar dari kosannya di Jalan Hibrida XI Kota Bengkulu sekitar 19.30 WIB ingin membuat tugas ke rumah temannya yang bernama Sufran di Pagar Dewa. Belum sampai ke tujuan, teman korban lainnya mencegah untuk tidak pergi ke kosan Sufran lantaran yang bersangkutan tak ada di kediamannya. \"Saya sempat melarangnya datang ke rumah Sufran. Kosan Sufran saat itu lampunya padam, tidak ada orang. Setelah itu saya tidak tahu lagi. SMS saya tidak dibalas lagi. Tahunya dia sudah dibawa ke rumah sakit,\" ucap teman korban, Evantri Saputra. Korban ternyata beralih pergi ke Pantai Panjang. Diduga korban tidak sendiri tapi bersama pacarnya. Kemungkinan saat tengah pacaran di kawasan Pasir Putih Pantai Panjang sekitar pukul 22.00 WIB, korban didatangi 3 pelaku yang ingin merampas motor dan harta benda lainnya. Korban sempat melawan sehingga para pelaku langsung menusuknya berulang-ulang. Tusukan terbanyak di bagian perut yang membuat ususnya terburai. Melihat korban yang tumbang bersimbah darah, para pelaku langsung menggeledah barang berharga korban dan membawa kabur motornya. Sementara itu sekitar pukul 22.30 WIB warga sekitar yang melihat korban tergeletak lantas membawa korban ke RS Raflesia. Namun nyawa korban tak tertolong lagi lantaran banyak mengeluarkan darah dari puluhan luka tusuknya. Sementara itu Kapolres Bengkulu AKBP Joko Supratyitno melalui Kapolsek Ratu Agung AKP Ade Zaldi membenarnya peristiwa perampokan yang merenggut korban jiwa itu. Pihaknya pun telah turun langsung ke TKP untuk mengindentifkasi kejadian.\"Kita masih menyelidiki kejadian. Pelakunya juga masih kita kejar,\" pungkasnya.(160)