HULU PALIK, Bengkulu Ekspress - Jalan Desa Batu Layang yang mengalami rusak parah akan diaspal hotmix sepanjang 1 Km oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara (BU) tahun ini. Namun, pembangunan tersebut mendapat penolakan dari warga setempat.
Kades Batu Layang, Iskandar Zulkarnain mengatakan, penolakan itu lantaran hotmix yang dikerjakan tidak sesuai dengan usulan awal.
‘’Kerusakan jalan desa ini sepanjang 2,7 Km. Kalau cuma dikerjakan 1 Km tahun ini sesuai informasi yang beredar, kita seluruh masyarakat Desa Batu Layang sepakat untuk menolaknya,’’ ujar Kades Batu Layang, Iskandar Zulkarnain, kemarin (28/1).
Ia menjelaskan, Jalan Desa Batu Layang tidak pernah tersentuh pembangunan sejak 15 tahun silam. Akibatnya, kondisi jalan mengalami rusak parah. Bahkan, ketika hujan deras masyarakat sulit untuk keluar masuk desa.
‘’Usulan perbaikan ini sudah kita minta sejak tahun 2013 lalu. Tapi, sampai saat ini tidak juga terealisasi. Padahal, masyarakat sangat membutuhkan akses jalan yang bagus untuk beraktivitas dengan lancar,’’ ungkapnya.
Terpisah, warga Desa Batu Layang, Sinaryo malah menduga pembangunan Jalan Desa Batu Layang tahun 2016 lalu dialihkan ke Desa Padang Bendar menuju lahan perkebunan beberapa pejabat Bengku Utara. Padahal, Jalan Desa Batu Layang lebih membutuhkan perbaikan.
‘’Jalan Desa Batu Layang ini sebagai penghubung akses warga Desa Batu Raja R dan trans Lapindo untuk mengeluarkan hasil perkebunan. Untuk itu, seharusnya jalan ini mendapatkan priortias pembangunan dari Pemerintah Bengkulu Utara,’’ terangnya.
Sebelumnya, Bupati Bengkulu Utara, Ir Mian membenarkan jika jalan Desa Batu Layang akan dibangun hotmix. Hanya saja, pembangunan ini dilakukan secara bertahap sesuai anggaran yang dimiliki. Sebab, beberapa pembangunan lainnya juga harus mendapatkan perhatian.
‘’Pembangunannya kita sesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Kalau tidak bisa dilakukan sekaligus, maka akan dikerjakan bertahap. Jika memang anggarannya mencukup, kita akan bangun sekaligus,’’ tuturnya. Desa Batu Layang ini memiliki luas sekitar 500 Hektare (Ha). Desa ini dihuni oleh 87 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 324 jiwa. Jarak desa ini dari pusat Kota Arga Makmur sekitar 27 Km.(816)