5 Rumah Diterjang Puting Beliung

Senin 22-01-2018,14:40 WIB

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Hujan deras yang disertai angin puting beliung yang datang secara tiba-tiba pada hari Sabtu (20/1) malam sekitar jam 23.00 WIB mengakibatkan setidaknya 5 rumah yang terletak di Jalan Sungai Rupat RT 38 Kecamatan Selebar Kota Bengkulu mengalami kerusakan akibat angin tersebut.

Berdasarkan data yang terhimpun Bengkulu Ekspress, dalam kejadian itu setidaknya ada tiga rumah milik korban yakni M Azen (50), Ujang (40) dan Dasril (67) mengalami rusak yang cukup berat karena atap dapur dan atap bagian teras rumah ketiga korban harus terbang dan roboh akibat kejadian itu. Sedangkan untuk dua rumah milik Doni dan Fauzan hanya beberapa seng atap rumah miliknya rusak dan terbang serta berhamburan akibat diterjang angin puting beliung kemarin malam (Sabtu malam, red).

Saat ditemui di rumahnya, korban M Azen mengatakan, kejadian yang dialaminya tersebut berlangsung sangat dan begitu cepat, pada saat kejadian dirinya bersama keluarga sedang ada di dalam rumah, sekitar pukul 23.30 WIB Sabtu malam, tiba-tiba hujan turun yang disertai angin yang cukup kencang yang mengakibatkan atap teras dan dapur miliknya terlepas dan beterbangan.

\"Saya saat kejadian ada di rumah, memang saat hujan turun saya sudah mendengar suara seperti seng mau lepas namun saya tidak berani keluar, setelah hujan dan angin reda baru saya keluar untuk memeriksa, ternyata atap bagian dapur dan teras rumah saya sudah beterbangan dan roboh,\" jelasnya kepada wartawan, kemarin (21/1).

Ia menjelaskan, baru pertama kali ini mengalami kejadian seperti ini, untung saja tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, namun akibat kejadian tersebut dirinya harus merugi hingga jutaan rupiah untuk memperbaiki kerusakan rumahnya akibat kejadian itu.

\"Untuk kerugian saya tidak tahu berapa, yang terpenting keluarga saya selamat semua dan perbaikan rumah saya juga sudah dilakukan berkat bantuan warga sekitar RT 38 pada hari ini (Minggu pagi, red),\" tuturnya.

Sementara itu, salah satu korban lainnya Dasril menjelaskan, saat kejadian dirinya tidak mengetahui jika salah satu atap rumahnya yakni bagian ruangan keluarga ikut terbang saat angin puting beliung tersebut berlangsung, dirinya baru mengetahui setelah salah satu anaknya berteriak memanggil dirinya.

\"Saat itu salah satu anak saya teriak yang mengatakan air hujan masuk bapak, setelah saya lihat ternyata atap rumah saya sudah terbang bersama-sama dengan rangka kayunya,\" bebernya.

Ia mengatakan, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 23.00 WIB lewat, yang mana akibat kejadian itu, dirinya harus merugi hingga beberapa juta untuk membenarkan atap seng rumahnya karena beberapa bagian kayu juga harus diganti akibat patah.

\"Rencananya saya bersama warga sekitar mau memperbaikinya siang ini karena sekarang masih memperbaiki rumah milik bapak M Azen dahulu,\" ucap Dasril saat dihampiri wartawan kerumahnya.

Berdasarkan pantauan Bengkulu Ekspress, anggota Kepolisian dari Polsek Selebar juga sudah tiba di lokasi rumah milik warga Jalan Sungai Rupat RT 38 tersebut, yang mana pihak kepolisian tersebut melakukan pendataan dan pengecekan terhadap rumah warga yang mengalami kerusakan. Dan akibat angin kencang yang terjadi hari Sabtu malam tersebut membuat salah satu tiang listrik roboh yang membuat aliran listrik dikawasan tersebut padam, namun petugas dari PLN sudah melakukan pembenaran dan penyambungan kembali aliran listrik dikawasan tersebut. Selain itu perbaikan rumah warga yang rusak pun diperbaiki dan dibantu oleh warga masyarakat sekitar yang bergotong royong membersihkan bekas-bekas puing atap yang roboh, serta memperbaiki genteng rumah yang rusak akibat tiupan angin.

\"Kita pastikan pada sore ini (Minggu sore, red) giat gotong royong akan selesai dilaksanakan dan rumah warga yang rusak bisa benar lagi nantinya dan bisa dihuni kembali,\" tutup ketua RT 38, Tusran dalam keterangannya kepada wartawan. (529)

Tags :
Kategori :

Terkait