\"Sebenarnya rencana menyiapkan rumah Wakil Walikota ini sudah ada sejak tahun 2012 kemarin, tapi karena APBD belum memungkinkan makanya kita anggarkan dalam APBD 2013 ini,\" kata Ketua DPRD Kota, Sawaludin Simbolon SSos.
Ia menjelaskan pengadaan rumah dinas Wawali tersebut bukan sebagai bentuk mengistimewakan Wakil Walikota saat ini, melainkan kondisi rumah Wawali yang terdapat di Padang Harapan sangat tidak layak untuk Wakil Walikota, terutama saat kedatang tamu seperti pejabat dari daerah lain. Dan rencana eks rumah dinas di Padang Harapan itu akan dijadikan rumah dinas Sekretaris Kota, karena selama ini Sekda Kota Bengkulu memang belum memiliki rumah dinas.
\"Nanti rencananya akan kita beli satu unit rumah yang sudah jadi yang letaknya strategis di pinggir jalan raya, kalau tidak ada yang pas, maka kemungkinan besar akan dibangun yang baru sesuai dengan anggaran yang ada,\" terangnya.
Namun ia mengaku anggaran Rp 1,6 miliar tersebut belum final, karena masih akan dibahas lebih lanjut antara tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD kota dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). \"Meskipun sudah masuk ke dalam KU PPAS, tapi itu belum final, bisa bertambah dan bisa juga berkurang tergantung pembahasan nanti,\" ujar politisi Demokrat itu.
Sementara itu, Wakil Walikota Ir Patriana Sosialinda ketika dikonfirmasi mengaku belum mendengar adanya informasi tersebut. Meskipun ada pengusulan, ia mengatakan belum final. Saya belum dengar, boleh ya boleh tidak,\" pesannya via BBM, kemarin. Sebelumnya Walikota Bengkulu Helmi Hasan menegaskan bahwa ia bersama wakilnya memiliki komitmen besar untuk mengawali perubahan di Kota Bengkulu dengan kesederhanaan dan tidak akan menghambur-hamburkan uang rakyat.
Salah satu bentuk kesederhanaan itu, Helmi-Linda buktikan dengan menggunakan mobil dinas (Mobnas) Innova yang harganya jauh dibawah Fortuner yang biasa dipakai oleh Kepala Daerah lainnya. Dengan demikian, maka besar kemungkinan rumah dinas tersebut akan ditolak oleh Wawali.(400)