CURUP, BE - Pd (38), pelaku yang dilaporkan telah menghamili anak tirinya sampai saat ini menghilang tanpa diketahui rimbanya. Pd menghilang sejak perbuatan bejatnya menghamili anak tirinya Kuncup (12) -nama samaran- kelas 6 salah satu SD di Kecamatan Curup Utara diketahui masyarakat. Sementara saat ini kondisi perut Kuncup sudah semakin membesar karena sudah memasuki masa kehamilan 3 bulan, yang mengandung dari hasil perbuatan bejat ayah tirinya. Kapolres RL AKBP I Ketut Yudha Karyana SIK melalui Kasat Reskrim AKP Hardidinata SIK mengakui kalau pihaknya masih memburu pelaku pencabulan dan pemerkosaan tersebut. \"Pelaku cabul tersebut sekarang kabur,\" tutur Hardidinata saat dikonfirmasi wartawan.
Untuk diketahui, terungkapnya kasus kejahatan asusila tersebut bermula saat Kuncup sedang mengikuti kegiatan belajar olah raga di sekolahnya pada Senin lalu (27/3). Pada saat berjalan di jalan raya, korban terserempet kendaraan hingga korban luka. Mengetahui kejadian itu pihak sekolah langsung membawa korban ke IDG RSUD Curup untuk mendapakan perawatan medis. Namun ada keanehan pada tubuh Kuncup. Saat itu baju Kuncup terbuka sedikit sehingga sejumlah guru melihat perut siswa yang masih duduk di bangku kelas 6 SD membesar seperti orang hamil. Karena penasaran dan rasa ingin tau, pihak sekolahpun meminta agar petugas medis di RSUD selain memberikan pertolongan atas luka terkena serempetan motor juga memeriksa kondisi perut korban. Setelah diperiksa, ternyata korban positif hamil dan diperkirakan anak didalam kandunganya berumur sekitar 2 bulan. Spontan saja pihak sekolah dan keluarga yang berada di RSUD Curup terkejut atas kejadian tersebut. Usut punya usut, akhirnya korban mengakui sudah disetubuhi oleh Pd (38) yang tidak lain ayah tirinya sendiri. Warga yang mengetahui kejadian itu mencoba merahasiakan kabar tersebut, ketika pelaku Pd dan ibu korban datang ke RSUD Curup untuk melihat keadaan korban. Diam-diam kepala desa tempat korban tinggal, serta warga lain yang ikut mengantarkan korban ke RSUD Curup pergi ke Mapolres RL untuk menyampaikan hal ini ke polisi. Harapannya polisi segera mengamankan pelaku. Sayangnya, polisi tidak bisa memenuhi permintaan warga, dan menunggu laporan resmi dari ibu korban. Hingga akhirnya pelaku Pd curiga dan melarikan diri setelah mengetahui kalau rahasia kejahatannya sudah terbongkar. Bahkan hingga kini keberadaan Pd masih misterius dan belum bisa diketahui polisi, padahal kandungan korban sudah hampir mendekati bulan ke tiga.(999)