\"Dari jumlah sekitar 1.600 guru, 300 diantaranya masih berstatus sebagai guru honor. Sebenarnya untuk secara keseluruhan masih mencukupi. Namun untuk guru pelajaran seperti guru kesenian, guru olahraga kita masih kurang. Sementara untuk guru umum saat ini tinggal masalah penempatannya saja, \" ujar Baheramsyah.
Lebih jauh diungkapkannya, untuk mengatasi kekurangan jumlah guru pelajaran tersebut pihak sekolah melaukan perekturan guru honorer. Hal ini mengingat bidang dan kesenian dan olehraga dinilai sangat penting. Apalagi bidang tersebut merupakan bidang unggulan yang paling sering diperlombakan, mulai antar sekolah, tingkat Kabupaten maupun tingkat provinsi.
\"Mengingat hal tersebut saat ini kita masih memberdayakan guru honorer. Kita ingin selain berprestasi dibidang akademik, siswa siswi kabupaten Lebong juga dapat berprestasi dibidang lain seperti olahraga dan kesenian, \' singkat Baheramsyah.(777)