TALANG EMPAT, Bengkulu Ekspress - Suasana kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mendadak geger, sekitar pukul 07.30 WIB, Minggu (8/10) kemarin pagi. Salah seorang penjaga kantor KPU Kabupaten Benteng, Rezi Rahman Putra (27), warga Desa Padang Kapuk, Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) ditemukan tewas didalam kamar samping kantor KPU.
Saat ditemukan, korban sudah terbujur kaku dalam kondisi terlentang dengan mengenakan singlet warna putih dan celana pendek warna orange diatas tempat tidur. Data terhimpun Bengkulu Ekspress, kronologis penemuan jenazah korban berawal dari kecurigaan salah seorang cleaning service kantor KPU Kabupaten Benteng yang tak mendengar jawaban korban setelah beberapa kali dipanggil.
\"Saya sudah beberapa kali memanggil Rezi dengan cara mengetuk pintu kamarnya. Karena tak ada jawaban, saya pun meminta bantuan Farid Panji Hadi, pemilik maubel yang berada di seberang kantor KPU,\" ungkap Kamel, cleaning service kantor KPU Benteng.
Seperti yang dilakukan dirinya, lanjut Kamel, Farid pun juga berusaha memanggil korban yang berada di dalam kamarnya. Hanya saja, karena tak mendapatkan jawaban, Farid pun langsung membuka paksa pintu kamar korban untuk mengetahui fakta sebenarnya. \"Setelah didobrak, korban yang sendirian didalam kamar sudah tak lagi bernafas,\" aku Farid. Mendapatkan laporan tersebut, sejumlah personel Sat Reskrim Kapolisian Resor (Polres) Bengkulu Utara dan di back up dengan anggota Polsek Talang Empat langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan identifikasi awal. \"Dari hasil indentifikasi awal yang dilakukan, kami tak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hasil penelusuran, sekitar pukul 23.00 WIB, Sabtu (7/10) malam, korban sempat menghubungi kekasihnya sembari mengeluh kesakitan.
Dugaan sementara, korban meninggal lantaran tak kuasa menahan sakit maag kronis yang dialaminya sejak lama,\" jelas Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Arienaldi Warganegara SH SIK MM, melalui Kasat Reskrim, AKP Jufri SIK. Terpisah, salah satu komisioner KPU Kabupaten Benteng Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat, Drs BJ Karneli membenarkan adanya peristiwa tersebut. \"Korban sudah bekerja di kantor KPU kurang lebih sekitar 6 tahun. Selama ini, korban tak pernah mengeluh dan rajin dalam bekerja,\" kata BJ Karneli.(135)