BI Kenalkan Rupiah Baru Ke Himpaud dan Garnita

Senin 11-09-2017,15:05 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Bedakan Uang Asli atau Palsu

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu mensosialisasikan dan mengedukasikan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaud) Kota Bengkulu serta Garda Wanita (Garnita) Malahayati Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Bengkulu tentang uang rupiah Tahun Emisi (TE) 2016. Hal tersebut bertujuan memberikan pemahaman lebih terkait ciri fisik uang rupiah TE 2016 kepada Guru Paud kemudian mengajarkannya kepada anak-anak agar mengerti membedakan uang asli dan uang palsu.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Bengkulu, Endang Kurnia Saputra mengatakan, pihaknya mensosialisasikan dan mengedukasikan Uang TE 2016 ini kepada Guru Paud dan Garnita Malahayati agar lebih mengetahui dan memahamai ciri-ciri keaslian dari uang rupiah TE 2016 ini.

\"Kami harapkan dari mulai anak balita sudah mengerti membedakan uang, dan setelah ibu-ibu yang ada di Paud tahu ciri-cirinya maka bisa menstransfer ilmunya kepada para generasi penerus bangsa ini,\" ujar Endang pada acara edukasi dan sosialisasi Uang NKRI Tahun Emisi 2016 di Hotel Grage Horizon Bengkulu kemarin (9/9).

Diungkapkan Endang, Paud adalah lembaga pendidikan dimana tempat yang bisa betul-betul menanamkan pondasi yang kuat sehingga anak-anak ini bisa mengelola uang dengan baik seperti pendidikan menabung. \"Kami mengharapkan anak-anak ini sudah mengerti bagimana menghargai uang sejak dini, seperti misalnya diajari untuk menabung sebagian uang jajannya,\" ungkap Endang.

Endang juga menambahkan, Bank Indonesia selalu memperbarui uang dengan teknologi canggih yang tujuannya agar mencegah pemalsuan uang yang sering dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. \"Kami ucapkan terimakasih atas kehadiran Guru Paud yang sudah hadir pada sosialisasi mengenal uang rupiah TE 2016 ini. Untuk diketahui kecanggihan teknologi digunakan BI untuk mencegah pemalsuan uang rupiah ini,\" tambah Endang.

Sementara itu, Departemen Komunikasi BI, Karsono mengatakan, pihaknya selalu melakukan edukasi dan sosialisasi karena memang ini tugas dan wewenang pihaknya agar masyarakat paham tentang uang.

\"Kami selalu melakukan sosialisasi agar masyarakat percaya bahwa uang rupiah baru ini bisa digunakan dan dipakai bertransaksi,\" ujar Karsono.

Selain itu, Karsono mengatakan, pihak BI juga kerap melakukan sosialisasi uang non tunai serta sosialisasi terkait peningkatan UMKM dan melakukan sosialisasi terkait bagaimana penggunaan uang nontunai seperti kartu kredit dan ATM. \"Sosialisasi tersebut bertujuan agar masyarakat paham dengan produk perbankan yang banyak muncul sekarang ini,\" tukasnya.

Anggota Komisi XI DPR RI, dr Anarulita Muchtar mengungkapkan, dirinya sangat mendukung penuh kegiatan tersebut. Ia juga berharap para ibu Paud mengerti lebih jauh tentang BI. \"Sosialisasi ini agar lebih memahami tentang Uang TE 2016 karena di lapangan masih banyak ditemukan masyarakat yang belum mengenal uang baru tersebut,\" ujar Anarulita.

Terakhir Anarulita mengatakan, masyarakat juga harus menghargai uang rupiah dengan menjaga dan tidak lusuh atau rusak sehingga dengan edukasi ini masyarkat bisa memperoleh pengetahuan baik ciri-ciri fisik uang dan cara menjaga dan mengenali uang baru.

\"Kita harus aktif menjaga uang rupiah baru tersebut agar tetap tejaga dan tidak lusuh, sangat penting membuat semua masyarakat mengetahui ciri uang baru tersebut,\" tukasnya.(999)

 
Tags :
Kategori :

Terkait