Senyum Semringah Subagio Dizinkan Menjadi Tamu Allah

Selasa 08-08-2017,10:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

JAMAAH GAGAL GINJAL AKHIRNYA BERANGKAT

Impian melaksanakan ibadah haji tahun ini nyaris gagal. Karena divonis dokter mengalami gagal ginjal, ia tak mendapatkan izin berangkat. Namun, karena tekad dan perjuangannya, akhirnya diperbolehkan berangkat. ===== EKO PUTRA MEMBARA KOTA BENGKULU =====

SETELAH berjuang cukup panjang, akhirnya Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu memberangkatkan calon jemaah haji (CJH) gagal ginjal Subagio Soedjoko Sunar (43) warga Jalan M Hasan RT 5 RW 2 Kelurahaan Pasar Baru Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Bengkulu, Drs H Bustasar MS MPd mengatakan keberangkatan Subagio itu dari hasil rekomendasi surat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI nomor HJ.01.03/1/1859/2017. \"Kita perjuangan agar Subagio dapat berangkat ibadah haji tahun ini,\" terang Bustasar kepada Bengkulu Ekspress, usia melakukan pertemuan bersama Subagio dan Ombudsman Provinsi, di kantor Perwakilan Kemenag Provinsi Bengkulu, kemarin (7/8).

Dijelaskannya, keberangakatan Subagio bersama istri Mariska Helena Hakim nanti akan melalui Kota Padang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Sebab, semua kloter CJH Bengkulu sudah berangkat ke tanah suci. Sebab keberangkatan haji sendiri, terakhir pada tanggal 17 Agustus mendatang. \"Berangkatnya nanti bisa lewat Kota Padang. Kita akan koordinasi terus dengan Kemenag Provinsi Sumbar,\" tambahnya.

Jika kloter Kota Padang nanti penuh, Subagio tetap bisa berangkat ketanah suci lewat Jakarta. Setelah itu, nantinya Subagio bersama istri akan bergabung dengan jemaah haji asal Bengkulu lainnya di tanah suci Mekkah. Namun demikian, untuk transportasi Subagio bersama istri menuju embarkasi Padang, akan dikenakan biaya sendiri. Meski demikian, Kemenag Bengkulu masih akan melakukan pendampingan hingga Subagio bersama istri bisa berangkat ke tanah suci. \"Kalau transportasinya, pak Subagio bersama istri menggunakan uang pribadi. Karena aturan Kemenag tidak ada, untuk menanggung keberangkatannya,\" ujar Bustasar.

Sementara itu, Subagio merasa sangat bersyukur dirinya bersama istri bisa berangkat ketanah suci. Walapun perjuangan dirinya untuk bisa berangkat menemunkan rintangan cukup pahit untuk dirasakan. Sebab sudah puluhan tahun dirinya menabung haji, harus digagalkan atas vonis gagal ginjal yang mengharuskan untuk tidak berangkat haji. \"Alhamdulilah sudah ada hasil baik. Saya berterimakasih kepada semua pihak, saya bersama istri bisa berangkat iklas ke tanah suci,\" ungkap Subagio.

Meski harus menggunakan uang pribadi menuju Kota Padang, Subagio tidak merasa keberatan. Asalkan dirinya tahun ini bisa berangkat haji bersama sang istri. \"Ngak papa saya siap. Karena saya yakin, rezeki dan maut itu Allah yang atur,\" tuturnya.

Disisi lain, Asisten Ombudsman RI Perwakilan Bengkulu, Irsan Hidayat SIp mengatakan Ombudsman RI akan tetap mendampingi Subagio bersama istri sampai berangkat ibadah haji.

\"Kita dampingi terus sampai berangkat,\" kata Irsan.

Menurutnya, Subagio sendiri menjadi salah satu korban atas aturan atau kebijakan pemerintah untuk tidak berangkat haji akibat penyakit gagal ginjal. Padahal jika dilihat secara keseluruhaan, banyak CJH yang sakik, bahkan harus akhirnya meninggal ditanah suci.

\"Dari sisi pelayanan Pak Subagio ini warga negara yang harus mendapatkan pelayanan khusus. Untuk itu, dalam jangka panjangnya, kami ingin aturan ini nanti bisa direvisi dan melihat secara keseluruhan dilapangan,\" pungkasnya. (151)

Tags :
Kategori :

Terkait