Residivis Pencurian Ternak Tewas Dimassa, Acungkan Pisau Saat Hendak Ditangkap

Selasa 25-07-2017,11:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, Bengkulu Ekspress – Seorang pelaku pencurian hewan ternak (curnak) berinisial M alias Amir, warga Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu, Senin (24/7) subuh tewas setelah dihakimi massa. Pelaku Mi ini tewas karena mengalami cedera parah di sekujur tubuhnya setelah kedapatan mencuri sapi.

Berdasarkan data yang diperoleh Bengkulu Ekspress , penangkapan terduga bermula, saat Minggu (23/7) korban Sahri, warga Jalan Lintas Air Sebakul, mencari dua ekor sapi yang digembalanya di kawasan kebun sawit dekat makam Pemda Air Sebakul. Namun Sahri hanya menemukan satu ekor sapi yang masih anakan, sementara satu ekor sapi lainnya tak ditemukan dan diduga telah dicuri oleh orang.

Setelah dilakukan pencarian lebih jauh, ternyata satu ekor sapi lainnya milik korban Sahri ditemukan dalam kondisi terpotong, dan ditutupi oleh daun kelapa sawit. Sedangkan isi perut, sudah tidak ada lagi.

Sahri bersama warga lainnya mengatur strategi untuk menangkap pelaku. Mereka membiarkan sapi tersebut di lokasi yang sama dan melakukan pengintaian untuk menunggu pelaku yang akan mengambil sapi hasil curian tersebut.

Setelah ditunggu dan diintai, akhirnya pelaku M datang atau tepatnya Minggu sore (23/7), pelaku ternyata datang dan diduga akan mengambil daging sapi curiannya. Melihat gelagat terduga yang sudah mulai mengambil daging tersebut, warga langsung menggrebek pelaku dan berniat untuk membawanya ke pihak kepolisian.

Tetapi, pelaku yang tidak mau begitu saja tertangkap, pelaku melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata tajam yang sudah dipakainya untuk memotong dan menyembelih sapi hasil curiannya tersebut.

Warga yang emosi, kemudian menangkap dan menghakimi terduga hingga babak belur dan oleh warga dibawa ke Polsek Selebar Kota Bengkulu dan dari pihak Polsek dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan penanganan atau pengobatan namun karena mengalami luka parah disekujur tubuh akhir pelaku meninggal dunia saat tiba di RS Bhayangkara.

Sementara itu, menurut keterangan Sahri, pelaku melakukan perlawanan karena saat ditangkap pelaku mengacungkan pisaunya yang membuat warga kesal dan emosi yang akhirnya menghakiminya. \"Kita tidak ada niat untuk membuat pelaku luka parah dan meninggal dunia, tetapi karena kita kesal kerena pelaku melawan akhirnya warga pun tidak bisa menahan emosi,\" terang korban Sahri, kemarin (24/7).

Selain itu, ia menjelaskan, memang selama ini ia memang sering terjadi kehilangan sapi. Dipastikan pelakunya orang yang sama yaitu pelaku Mi. \'\'Sudah sering kita kehilangan sapi khususnya untuk warga Betungan. Kita bersyukur pelaku Mi ini berhasil kita tangkap,\'\' tuturnya kepada wartawan.

Sementara itu, Kapolsek Selebar Kompol Tigor Lubis mengatakan, polisi yang menerima laporan langsung melakukan pengamanan dan membawa pelaku yang luka parah ke Rumah Sakit Bhayangkara. Namun karena cedera yang dialaminya parah, Senin (24/7) subuh korban akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.

\'\'Kita setelah menerima laporan tersebut langsung membawa pelaku ke rumah sakit namun karena lukanya parah dan ada luka sobekan karena benda tajam karena dihajar massa akhirnya pelaku meninggal dunia,\'\' ucapnya.

Tigor juga menjelaskan, setelah diselidiki pelaku Mi merupakan residivis dalam kasus yang sama dan sudah banyak TKP-nya. \'\'Pelaku Mi memang merupakan residivis dan untuk saat ini para warga yang melakukan aksi main hakim sendiri tersebut saat ini akan kita lakukan pemeriksaan terlebih dahulu,\'\' tutupnya.(529)

Tags :
Kategori :

Terkait