BENTENG, Bengkulu Ekspress - Warga Perumahan Sakinah yang berlokasi di Desa Ujung Karang, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mendadak heboh sekitar pukul 01.00 WIB, Senin (17/7) dinihari.
Pasalnya, puluhan warga setempat melakukan penggerebekan terhadap salah seorang duda berinisial DA (23) dan mahasiswi perguruan tinggi negeri (PTN) di Provinsi Bengkulu berinsial IP (21), yang saat ini sedang menjalani kuliah kerja nyata (KKN) di Kecamatan Talang Empat.
Dua sejoli ini sengaja digerebek warga lantaran diduga telah melakukan perbuatan terlarang diluar hubungan tali pernikahan alias berzina.
Kepala Dusun (Kadun) III Desa Ujung Karang, Wahyu membenarkan aksi penggerebekan tersebut. Menurutnya, aksi tersebut diawali dengan kecurigaan warga terhadap perilaku keduanya yang telah beberapa hari bermalam di kediaman DA. Saat itu, rumah DA memang dalam keadaan kosong lantaran kedua orang tuanya sedang pergi ke Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.
\"Kami sudah melakukan pengintaian sejak 3 malam terakhir. Karena terus terjadi, kami pun akhirnya melakukan penggerebekan pada malam ke-4 (kemarin malam),\" ungkap Wahyu. Dijelaskan Wahyu, dari hasil pengamatan warga, setiap malam DA selalu menjemput IP dan mengajaknya menginap didalam rumah.
\"Kami sudah melakukan pengintaian sejak pukul 10.00 WIB dan keduanya tak juga keluar rumah hingga pukul 01.00 WIB. Keduanya barulah membuka pintu rumah setelah 30 menit pintu kami gedor,\" bebernya.
Atas perbuatan tak senonoh yang dilakukan, lanjut Wahyu, pihaknya telah memanggil warga sekitar, Kepala Desa (Kades) serta keluarga DA dan IP untuk mempertanggungjawabkan perbuatan yang dilakukan. \"Hasil kesepakatan, pasangan bukan mukhrim ini wajib melakukan cuci kampung paling lambat hari Jumat (21/7). Selain itu, kami meminta agar keduanya segera dinikahkan,\" pungkas Wahyu.(135)