BINTUHAN, Bengkulu Ekspress - Realisasi dana bantuan operasional kesehatan (BOK) untuk 16 Puskemas di 15 kecamatan Kabupaten Kaur, saat ini terserap sudah mencapai Rp 1 miliar lebih atau 25 persen dari besaran jumlah bantuan sebesar Rp 6 miliar.
“Hingga triwulan pertama ini realisasi dana BOK yang telah diberikan kepada 16 Puskesmas baru terserap 25 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur Drs M Tabri melalui Kabid Sarana dan Prasarana Sasmin Itidi Suhanto SKM saat ditemui BE di ruang kerjanya, kemarin (9/6).
Menurutnya, realisasi dana BOK tersebut termasuk rendah karena ada revisi kegiatan di satuan kerja (Satker) Dinas Kesehatan setempat sehingga tidak semua kegiatan berjalan. Revisi kegiatan Satker itu seperti pertemuan dan monitoring pelaksanaan dana BOK di 16 puskesmas di daerah itu yang sebelumnya dipisah sekarang digabung jadi satu paket. Namun pihaknya optimis jika serapan dana BOK ini bisa mencapai 100 persen.
“Waktu masih lama dan kita yakin bisa capai 100 persen. Sebab jika tidak seluruhnya terserap, maka wajib dikembalikan. Juga kita harap dana BOK ini digunakan sesuai Juklak dan Juknis yang ada,” terangnya.
Ditambahkannya, untuk nilai setiap Puskesmas tidak sama. Ini disesuaikan dengan kondisi di lapangan, seperti luas wilayah kerja setiap puskesmas, jumlah penduduk dan Puskesmas pembantu (Pustu) yang ada.
“Wilayah kerja suatu puskesmas juga mempengaruhi besar dan kecilnya nilai BOK yang terealisasi. Untuk tahun ini yang paling besar dana BOK itu Puskemas Nasal dan terkecil Puskemas Beriang Tinggi,” jelasnya. (618)