GADING CEMPAKA, BE - Akibat mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, seorang mahasiswa menabrak dump truk, hingga nyaris tewas. Hal ini dialami Wawan (20), Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Administasi (STIA). Wawan yang mengendarai motor Yamaha Vixion menabrak sebuah Drump Truk. Pengemudi Dump Truk itu, Pendi, warga Muara Aman, Kabupaten Rejang Lebong. Kecelakaan hebat ini terjadi di simpang Sukarami, sekitar pukul 12.30 WIB kemarin.
Kronologis kejadian berawal saat Wawan, warga Padang Kemiling ini, berangkat dari rumahnya hendak menuju ketempat usaha pembuatan interior milik temannya. Saat tiba di simpang Sukarami, dari arah Pagar Dewa, ia tak menyadari adanya drump truk yang sedang berusaha memutar di jalan yang ia lalui. Karena kecepatan motor yang ia kendarai begitu tinggi, akhirnya Wawan tak dapat mengelek lagi. Akibatnya ia pun menabrak sisi depankiri drump truk itu.
Data terhimpun, Wawan yang terpental motornya langsung tak sadarkan diri. Dari kepala bagian belakang, mulut dan telinganya, darah mengalir dengan deras. Dua jari tangan kiri Wawan pun nyaris putus. Oleh supir truk yang ditabraknya, Wawan langsung dilarikan ke RSUD M Yunus, menggunakan taksi.
\"Saya benar-benar tak menyangka kejadian ini bakal terjadi. Korban sangat tiba-tiba sekali datang dari arah berlawanan. Saya sudah periksa kaca spion tapi tak melihat apa-apa. Yang saya ingat waktu itu motornya tahu-tahu sudah menabrak pintu depan bagian sisi kiri depan truk,\" kata Pendi saat dijumpai di RSUD M Yunus.
Sementara keluarga korban segera berdatangan ke RSUD M Yunus dengan panik. Ibunya menangis histeris tatkala melihat kondisi anak pertamanya dari 3 bersaudara itu. Korban hanya mengeluarkan suara dengkuran sembari meronta-ronta di ruang IGD. Sementara Ade (22), sepupu korban yang dihubungi tak lama setelah kejadian tampak berusaha menenangkan bibinya itu.
\"Saya tadi habis kuliah langsung diberi tahu, akhirnya saya kesini. Sempat terdengar katanya jari kirinya akan diamputasi. Makanya ibunya sampai histeris begitu,\" ujar Ade. (cw1)