Semua Kada Harus Bersinergi

Jumat 26-05-2017,10:50 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Dalam rangka mendorong percepatan pembangunan di Provinsi Bengkulu, Wakil Gubernur Provinsi Bengkulu, DR H Rohidin Mersyah MMA mengungkapkan, percepatan pembangunan di seluruh wilayah di Provinsi Bengkulu hanya bisa tercapai bila adanya komitmen bersama antara seluruh kepala daerah (kada), baik itu bupati maupun walikota di Bengkulu.

\"Selagi kabupaten dan kota tidak merasa bagian dari Bengkulu, maka percepatan pembangunan akan sulit dicapai. Untuk itu, seluruh bupati dan walikota harus menjalin sinergitas bersama pemerintah provinsi. Bila tidak, maka visi untuk membangun Bengkulu secara keseluruhan rasanya sulit,\" ungkap Wagub dalam Sarasehan Sinergitas dan Pemberdayaan Potensi untuk Percepatan Pembangunan Provinsi Bengkulu yang diadakan  Universitas Bengkulu (Unib) dalam rangka Dies Natalis Unib ke-35 pada Rabu, (24/5) lalu.

Rohidin mengibaratkan, seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu sebagai sebuah kamar. Kamar tersebut berada di sebuah rumah yang besar, rumah yang besar itu adalah Provinsi Bengkulu. Sehingga, untuk mengembangkan rumah yang besar tersebut seluruh penghuni kamar harus terlibat.

\"Tidak selesai dengan hanya mengandalkan pengelola rumah saja, pemilik kamar pun harus terlibat. Artinya, visi memajukan rumah tersebut haruslah menjadi visi bersama antara pengelola rumah dan pemilik kamar. Barulah kemudian percepatan pembangunan itu jadi seimbang dan akan mudah dicapai,\" tuturnya.

Dalam sarasehan yang dihadiri civitas akademika Unib tersebut, Rohidin memaparkan bahwa Bengkulu memiliki segala potensi untuk maju dan berkembang. Hal itu didasari pada posisi geografis Bengkulu yang sangat menunjang perkembangan. Seperti, Bengkulu tidak hanya memiliki garis pantai yang panjang dengan segala kekayaan bahari didalamnya, melainkan juga memiliki daerah pegunungan dan lembah yang tanahnya sangat subur.

Selain itu, Bengkulu juga memiliki beragam kebudayaan, dan kebudayaan itu merupakan kekuatan kultural yang dimiliki oleh Provinsi Bengkulu. Sebab, diantara beragam etnis, suku, dan agama yang ada di Bengkulu, tidak pernah terjadinya gesekan yang akhirnya melahirkan konflik. Oleh karena itu, Rohidin beranggapan bahwa semua kekuatan yang dimiliki oleh Bengkulu seharusnya Bengkulu sudah jauh maju dan berkembang.

\"Bengkulu itu unik, dan tidak banyak daerah lain yang memiliki kesamaan dengan Bengkulu. Sebab, Bengkulu tidak hanya daeah lautan saja, tetapi kita juga punya pegunungan yang sangat subur. Alam Bengkulu itu komplit, dan seharusnya dengan itu semua Bengkulu bisa lebih maju lagi,\" paparnya.

Senada dengan Rohidin, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) sekaligus juga mantan Ketua DPD RI, Mohammad Saleh mengungkapkan, seluruh kalangan harus terlibat dalam merencanakan percepatan pembangunan di Bengkulu. Termasuk seluruh anggota DPD dan DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Bengkulu. Sehingga dengan demikian, gagasan, ide, serta peranan pembangunan akan mudah dikonsolidasikan.

\"Bagaimana Bengkulu mau maju, mengumpulkan 8 anggota parlemen dari dapil Bengkulu saja susah sekali. Buktinya hari ini cuma saya dan Ibu Eva yang datang. Ke depan ini harus diperbaiki. Membangun Bengkulu harus dari kesadaran semua kalangan,\" ungkap Saleh.

Selain itu, M Saleh juga mengungkapkan, saat ini dia bersama anggota parlemen dari dapil Bengkulu lainnya sedang berjuang untuk membuka keterisoliran Bengkulu. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membuka akses jalan dari Kabupaten Lebong menuju Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Sebab bila akses jalan tersebut dibuka maka transaksi ekonomi antara kedua daerah akan terbangun. Selain itu juga akan memangkas jarang dari daerah tetangga untuk menuju Bengkulu.

Namun permasalahan atau tantangan yang dihadapi untuk memperjuangkan jalan tersebut adalah bahwa kawasan itu masuk dalam kawasan hutang lindung. Namun dia optimis hingga akhir tahun ini jalan tersebut akan dibuka.

\"Dari Kementerian Kehutanan kita sudah berkoordinasi. Saat ini kita juga lagi menunggu rekomendasi dari Unesco, sebab jalan itu kan masuk kawasan hutan lindung. Mudah-mudahan saja segera selesai,\" imbuhnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Bengkulu (Unib), DR Ridwan Nurazi SE MSc mengungkapkan, sarahsehan tersebut bertujuan agar seluruh pemangku kebijakan di Bengkulu dapat duduk satu meja untuk  membahas percepatan pembangunan di Bengkulu.

\"Kalau instansi lain yang mengundang nanti dibilang ada kepentingan, tetapi kalau Unib yang mengundang seluruh pemangku kebijakan untuk duduk satu meja berdiskusi mengenai percepatan pembangunan Bengkulu, maka kepentingannya adalah kepentingan Bengkulu. Diskusinya juga jadi ilmiah, sebab, dihadiri oleh para pakar dan civitas akademika,\" pungkasnya.(311)

Tags :
Kategori :

Terkait