Berikut beberapa ritual unik para orang tua di belahan dunia dalam mengasuh anak.
Meludahi wajah anak
Di Mauritania, negara Islam yang terletak di Afrika ini, berdiam masyarakat Wolof. Mereka punya keyakinan air ludah orang tua memiliki tuah tersendiri buat anaknya.
Para orang tua meludahi anaknya yang baru lahir, berharap berkat mereka menempel pada sang anak. Si ibu biasanya meludahi di bagian wajah bayi, sementara sang ayah meludahi di bagian telinga.
Membiarkan bayi di luar saat suhu di bawah nol
Buat masyarakat Nordik di Norwegia, meninggalkan balita dalam kereta bayi, di luar saat musim dingin, bukan bentuk kekejaman.
Ketika para orang tua ke restoran atau ke warung kopi untuk mencari minuman hangat, mereka biasanya meninggalkan bayi mereka di luar, senyaman mungkin di dalam kereta bayi.
Nordik menganggap, udara segar ketika musim dingin bisa membuat bayi lebih bugar dan lebih tahan terhadap terhadap penyakit.
Tidak pernah melihat ke mata bayi sendiri
Wanita Kisii di Kenya dikenal sangat sayang kepada anak-anak mereka. Namun dalam kepercayaannya, para orang tua tidak pernah mau melihat mata bayi mereka, terlebih saat si bayi sedang menganga.
Ini adalah cara orang tua mengajar anak-anak untuk tidak terlalu banyak mendapat perhatian.
Menggantung empeng di pohon khusus
Di Denmark, terdapat tradisi menggantung empeng atau dot di sebuah pohon khusus. Ya, ketika anak-anak yang tumbuh dengan kebiasaan mengisap telah menginjak usia tiga tahun, mereka meninggalkan empeng dan menggantungnya di pohon. Selamat tinggal mainan yang menenangkan!
Memilih profesi sejak gigi pertama tumbuh
Tradisi ini mungkin sudah umum. Termasuk di Armenia. Ibu-ibu di sana sengaja meletakkan sejumlah mainan di depan bayi, saat gigi pertama mereka muncul.
Mainan atau barang pertama yang diminati si bayi, dianggap sebagai masa depan mereka. Buku, bisa mewakili sarjana. Uang melambangkan profesi bankir. Pisau, diidentikkan dengan dokter, semoga bukan hal-hal yang tak diinginkan. (bright side/adk/jpnn)