KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Warga Kecamatan Kepahiang dihebohkan dengan penemuan mayat tanpa identitas yang sudah membusuk di kawasan bukit hitam Desa Bukit Sari Kecamatan Kabawetan. Mayat dengan keadaan sudah rusak dibagian kepala dan tubuhnya tersebut pertama kali ditemukan Buyung Darmawansyah (44) dan Tri (43) warga Desa Pematang Donok, pada Minggu sore (23/4) sekitar pukul 16.00 WIB.
Penemuan bermula saat kedua orang saksi menelusuri lebatnya hutan bukit hitam untuk mencari burung dengan cara memikat. Saat itu Buyung melihat tengkorak dengan kondisi bagian kaki masih utuh menggunakan celana pendek. Sehingga keduanya langsung lari pulang meninggalkan lokasi penemuan mayat tersebut dan melaporkan ke Mapolsek Kabawetan.
\"Ya, menemukannya kakak saya Buyung di kawasan hutan Bukit Hitam, kakak bersama rekannya mau mikat burung,\" ujar Efendi, idak ipar Buyung.
Mendapati laporan penemuan mayat tersebut aparat kepolisian Polres Kepahiang dan Polsek Kabawetan langsung melakukan penelusuran ke dalam hutan hingga berhasil menemukan jenazah dalam kondisi sudah menjadi tulang dan mengeluarkan bau sangat menyengat.
\"Jarak tempuhnya dari Desa Bukit Sari sekitar lima jam,\" ujar anggota kepolisian yang mengantarkan jenazah ke kamar mayat RSUD Kepahiang, kemarin (24/4). Sementara Doi, petugas RSUD yang melakukan identifikasi jenazah menuturkan, mayat berjenis kelamin laki-laki diperkirakan berumur 50 tahunan. Dengan kondisi kepala sudah rusak, badan tinggal tulang-tulang menggunakan celana pendek dibagian kaki masih nampak utuh.
\"Diperkirakan jenazahnya sudah lebih dari seminggu, kondisi sudah rusak,\" tutur Doi.
Kapolres Kepahiang AKBP Ady Savart PS SH SIK melalui Kabag OPS Kompol Saffrudin membenarkan adanya penemuan mayat dalam keadaan sudah hancur di kawasan Bukit Hitam.
\"Kapolsek Kabawetan bersama tim sudah turun ke lokasi,\" singkat Kabag Ops.
Pun demikian Kabag Ops belum dapat menyimpulkan identitas Mir X, karena masih dalam penyelidikan jajarannya. (320)