Nelayan Ipuh Nyaris Bentrok

Rabu 15-03-2017,15:50 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

IPUH, Bengkulu Ekspress – Nelayan di wilayah Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko dan sekitarnya sejak beberapa hari terakhir, kembali resah  atas aktifitas kapal – kapal nelayan  dari  kecamatan tetangga yang melakukan penangkapan di luar batas  yang telah di sepakati bersama. Sehingga nyaris terjadi bentrok dan melakukan aksi langsung tangkap kapal – kapal yang di duga melanggar tersebut antara nelayan Ipuh dengan nelayan tetangga.

“Sejak beberapa hari terakhir ini nelayan kami resah dan nyaris  melakukan aksi tangkap kapal – kapal tersebut,” tegas Nelayan Ipuh sekaligus Ketua Bidang Perikanan, KTNA Kabupaten Mukomuko, Ramli dikonfirmasi Bengkulu Ekspress, kemarin (14/3). Menurutnya, beruntung aksi yang akan dilakukan nelayan tradisional   tersebut dapat dicegah. Setelah ia menyampaikan kepada nelayan, agar tidak melakukan aksi tersebut. Tetapi biarlah Pemda Mukomuko dan pihak – pihak terkait yang menengahi. “Saya juga telah melaporkan kepada bupati terkait hal tersebut.

Ini untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan terjadi antar nelayan di kabupaten Mukomuko ini. Yang di karenakan nelayan melakukan aktifitas di luar batas yang telah di sepakati bersama,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Arif Isnawan melalui Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Rahmad Hidayat  menyampaikan, agar kepala desa, ketua nelayan dan seluruh pemuka serta nelayan supaya secara bersama – sama menjaga wilayah laut yang sudah di sepakati bersama.  Ini untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan terjadi antar sesama nelayan di perairan laut Mukomuko.

“Kita sudah terima laporan dari nelayan Ipuh, dan kita tindaklanjuti menyampaikan kepada pihak – pihak  terkait tersebut agar  bersama menjaga dan mengikuti kesepakatan bersama wilayah tangkap yang telah di sepakati,” imbuhnya. Minta Dirazia   Sementara itu Ketua Bidang Perikanan, Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Mukomuko, Ramli meminta agar pihak  - pihak terkait melakukan razia ataupun operasi di perairan Ipuh. Pasalnya,  nelayan di perairan tersebut memastikan ada aktifitas alat tangkap jenis trawl yang meresahkan.

“Saya dapat informasi  bahwa pihak dari tim kementerian dan kelautan bersama provinsi tengah melakukan razia di perairan  Bengkulu dan sekitarnya.  Dan telah disampaikan kepihak terkait tersebut  supaya juga   melakukan razia di perairan Ipuh,” ujarnya. Adanya razia yang dilakukan pihak terkait, kata Ramli, merupakan salah  satu upaya yang tepat dan untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan yang dilakukan langsung oleh nelayan di wilayah tersebut.

“Kami sangat mendukung jikalau razia juga dilakukan di wilayah perairan Ipuh. Ini salah satu  langkah dan solusi baik. Supaya nelayan tidak bertindak sendiri,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, akibat aktifitas kapal nelayan yang meggunakan alat tangkap trawl, sangat meresahkan dan merugikan nelayan tradisional di daerah tersebut. Contohnya saat ini musim udang hingga di pinggir – pinggir di seret dan masuk ke dalam trawl. Sehingga nelayan yang menggunakan alat tangkap  dan kapal tradisional tidak mendapatkan hasil.

“Harapan kami pemerintah melalui pihak terkait, sesegera mungkin melakukan razia di perairan Ipuh ,” harapnya. (900)

Tags :
Kategori :

Terkait