ARMA JAYA, BE - Para petani di Kecamatan Arma Jaya khususnya yang berada di Kelurahan Kemumu, Desa Sido Dadi dan Tebing Kaning mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk untuk sawah mereka.
Kepala Kelurahan Kemumu, Sudarmin SSos mengatakan keluhan kelangkaan pupuk selalu dialami oleh para petani di kelurahannya. Padahal jadwal pemakaian pupuk serta berapa kebutuhan lainnya telah disampaikan melalui rapat kelompok kepada penyuluh pertanian dan dinas terkait. Namun persoalan itu hingga saat ini belum mampu diatasi.
‘’Memang sudah disampaikan soal kebutuhan pupuk para petani kepada pemerintah. Namun kenyataannya tetap saja masyarakat mengalami kekurangan pupuk,’’ ujarnya kepada Bengkulu Ekspress (BE) saat ditemui, kemarin (3/3).
Disamping itu, ia menyampaikan bahwa humus tanah persawahan di wilayah Kemumu, Sido Dadi dan Tebing Kaning sangat tipis. Sehingga membutuhkan banyak pupuk untuk menyuburkan padi. Jika tidak, maka hasil panen akan minim.
‘’Paling tanahnya hanya setengah meter. Dibawahnya sudah bercampur dengan batu-batuan. Jadi, penggunaan pupuk memang harus cukup banyak untuk menjaga padi agar tumbuh subur,’’ ungkapnya.
Disinggung mengenai pupuk subsidi, ia menyebutkan pupuk subsidi jumlahnya sangat terbatas. Sehingga tidak dapat mencukupi seluruh kebutuhan para petani. Akibatnya petani terpaksa membeli pupuk yang dijual umum yang harganya jauh lebih mahal.
‘’Pupuk subsidi ada, tapi jumlahnya itu tidak mencukupi kebutuhan petani. Jadi petani terpaksa harus membeli pupuk diluar dengan harga di atas harga pupuk subsidi,’’ pungkasnya.(816)