Bengkulu Diguncang Gempa 5,2 SR, Tak Berpotensi Tsunami

Senin 27-02-2017,09:30 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

BENGKULU, BE - Provinsi Bengkulu kembali diguncang gempa bumi pada pukul 22.21 WIB malam tadi (26/2). Gempa berkekuatan 5,2 SR ini tidak berpotensi tsunami. Sebab dari analisa Badan Meteorogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi tsunami jika kekuatan gempa bumi lebih dari 6,5 SR. \"Gempa bumi ini cukup besar tapi tidak berpotensi tsunami. Sebab SOP potensi tsunami, jika gempa berkekuatan lebih dari 6,5 SR, \" terang Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Provinsi Bengkulu, Sudianto saat dikonfirmasi BE, tadi malam (26/2). Dijelaskan Sudianto, pusat terjadinya gempa berkekuatan 5,2 SR ini berada di Barat Bengkulu, tepatnya di perairan Pulau Enggano. Meski demikian, guncangan gempa ini dapat dirasakan hampir di semua daerah yang ada di Provinsi Bengkulu. \"Pusatnya ada di perairan Enggano, dengan titik lokasi 42 lintang Selatan dan 101,97 bujur Timur, dengan jarak 59 km dan kedalama 23 km,\" tambahnya. Untuk potensi gempa susulan sendiri bisa saja terjadi. Namun kekuatanya tidak akan melebihan gempa pertama. Bahkan gempa tersebut bisa saja tidak dirasakan oleh warga Bengkulu. \"Kalau susulan ada, tapi tidak sebesar gempa pertama,\" ungkapnya. Meski demikian, masyarakat Bengkulu diminta untuk tetap waspada. Mengingat Bengkulu merupakan daerah rawan terjadinya gempa bumi. Sebab wilayah Bengkulu dikelilingi dengan lempeng aktif, Indo Australia dan Indo Eroasia. \"Waspada tetap harus dilakukan. Jika terjadi gempa di waktu lain, carilah tempat atau posisi aman untuk berlindung, \" tutup Sudianto. Warga Berhamburan Keluar Rumah Sementara itu, guncangan gempa hampir merata dirasakan warga Provinsi Bengkulu, terutama daerah Pesisir Barat Sumatera. Seperti Ribhan (40), warga Timur Indah Kota Bengkulu mengaku, dia bersama keluarganya termasuk tetangganya sudah berhamburan keluar rumah. \"Gempanya cukup besar, jadi kami sekeluarga dan tetangga langsung lari keluar rumah, takut terjadi apa-apa,\" ujar Yaumil. Yaumil mengaku, ia masih trauma dengan peristiwa gempa tahun 2000 lalu ketika gempa besar melanda Bengkulu. Sementara itu Mansur (30), wartawan Bengkulu Ekspress di wilayah Lembak Rejang Lebong mengaku gempa tadi malam terasa di daerahnya. \"Hanya sekali lewat, namun cukup kencang,\" ujar Mansur.(151)

Tags :
Kategori :

Terkait