Pedagang Batagor Tewas Gantung Diri

Jumat 10-02-2017,10:10 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

 BENGKULU, BE - MT (53), pedagang batagor keliling, warga Kelurahan Sumber Jaya RT 16 RW 01 Kecamatan Kampung Melayu, kemarin sore (9/2) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Jasad korban dalam keadaan tak bernyawa ditemukan pertama kali oleh istrinya bernama Suryati (42), sekitar pukul 16.30 WIB.

Data yang diperoleh BE, saat itu Suryati baru saja pulang membeli gas elpiji. Saat itu, Suryati menemukan rumah dalam keadaan terkunci. Padahal saat ia tinggalkan sekitar kurang lebih 30 menit, rumah tidak terkunci dan suaminya berada di rumah. Setelah pintu diketuk beberapa kali, namun tidak ada jawaban.

Kemudian Suryati langsung mendobrak pintu rumahnya. Dan sewaktu pertama kali masuk Suryati melihat tubuh suaminya sudah dalam keadaan tergantung dengan menggunakan tali nilon warna kuning. Seketika istri korban langsung berteriak meminta tolong. Mendengar teriakan Suryati, tetangganya yang sedang membangun rumah langsung bergegas mendatangi rumah Suryati.

Selanjutnya Suryati memutuskan tali dibantu oleh tetangganya tersebut dan menurunkan tubuh korban, lalu ditidurkan dikasur kamar kemudian istri korban melakukan pertolongan pertama dengan cara menekan dada korban menggunakan kedua tangannya.

Namun usaha itu tidak ada hasilnya, karena korban sudah meninggal dunia.

\"Saya saat itu sedang pergi beli gas, tidak lama paling sekitar 20 sampai 30 menit dan kondisi bapak sedang tiduran di kamar, ketika saya pamit pun ia menjawabnya, tetapi setelah saya pulang melihat suami saya sudah tergantung di salah satu tiang kamar,\" ungkap Suryati kemarin (9/2).

Ia menyebutkan, sehari-hari suaminya tersebut berjualan batagor, tetapi sewaktu ia pindah ke kawasan ini sudah satu minggu lebih suaminya tersebut tidak berjualan karena hujan dan meminta kepada dirinya agar gerobak miliknya dipasang terpal agar korban bisa berjualan.

\"Memang sebelumnya kami tinggal di daerah Rawa Makmur. Karena ada tanah keluarga yang tidak dipakai, akhirnya kami memilih membuat rumah di sini dan baru satu minggu kami berada di sini,\" tutur Suryati.

Menurut Suryati, memang suaminya tersebut sering terlihat melamun sendiri, karena sudah satu minggu tidak berjualan batagor. Mungkin korban merasa kesulitan dalam menghidupi anaknya yang berjumlah 7 orang yang terbilang masih kecil dengan status sebagai penjual batagor.

\"Ia memang sering mengeluh, kenapa tiap hari hujan bagaimana kami mau makan kalau hujan terus seperti ini, ini kata-kata yang pernah dikeluarkan suami saya beberapa hari yang lalu,\" ungkapnya.

Kapolres Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta SIk melalui Kapolsek Kampung Melayu Iptu Yudha Setiawan SH, mengatakan, pihaknya menerima laporan dari masyarakat sekitar kalau telah ditemukan salah satu warga yang bunuh diri dengan cara gantung diri sekitar pukul 16.00 WIB. Dan pada saat itu juga pihaknya beserta anggotanya meluncur ke tempak kejadian perkara (TKP) dan melihat bahwa kejadian tersebut memang ada dan saat anggota sudah sampai di sana kondisi korban sudah diturunkan.

\"Kita menerima laporan dari warga dan anggota kita langsung meluncur kesana untuk mengecek apakah benar kejadian tersebut, setelah tiba disana memang benar ada warga yang gantung diri dengan nama MT (53) yang merupakan bapak dari 7 anak tersebut meninggal karena gantung diri,\" jelasnya.

Ia menyebutkan, pihaknya bersama tim dokter Dokes RS Bhayangkara telah melakukan visum terhadap korban dan dari hasil visum dan pemeriksaan tidak ditemukan unsur kekerasan yang terjadi pada korban, sehingga ini murni kasus bunuh diri.

\"Setelah kita periksa melalui tim dokter Dokes RS Bhyangkara, tidak ditemukan unsur kekerasan, malahan yang kita temukan unsur murni gantung diri dengan ciri-ciri mata menjelit dan keluar sperma dari alat kemaluan korban tersebut,\" ungkapnya.

Ia mengatakan, rencananya pihak keluarga akan langsung menguburkan Alm dan sementara ini pihak tetangga masih terus dimintai keterangannya termasuk istri dan anaknya. (529)

Tags :
Kategori :

Terkait