Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kepahiang Windra Purnawan SP yang ikut mendampingi korban melaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kepahiang mengatakan, dugaan pencabulan terhadap korban diketahui setelah korban meninggalkan rumah beberapa hari.
\"Korban ini pernah meninggalkan rumah beberapa hari, sehingga keluarganya menaruh kecurigaan,\" ujar Windra.
Menurutnya selain melapor ke Polres korban juga melakukan visum di RSUD Kepahiang guna memperkuat perbuatan pelaku kepada korban. \"Korban itu tidak sadar seperti dihipnotis sehingga tak menyadari apa yang dialaminya,\" tuturnya.
Kasusnya Hebohkan Warga Sementara itu dugaan pencabulan terhadap Kuncup oleh terduga Fz sendiri sempat menghebohkan warga Kelurahan Kampung Pensiunan Kecamatan Kepahiang. Pasalnya Selasa (24/1) sore terjadi aksi kejar-kejaran antara pelaku dengan warga di kawasan Kelurahan Kampung Pensiunan.
\"Fz itu dikejar warga, sempat masuk ke rumah warga untuk minta perlindungan, tapi tetap diusir warga,\" ujar Kina (40) warga sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Terkait itu, Windra mengakui bila keluarga korban sempat emosi setelah mendapatkan cerita dari korban hingga melakukan pencairan keberadaan pelaku.
\"Kemarin itu kejadian pelaku dan korban bertemu, lalu dipergoki oleh keluarga korban. Sehingga terjadi keributan, serta aksi kejar-kejaran,\" ujar Windra.
Fz Laporkan Pengeroyokan Di sisi lain, Fz sendiri melaporkan dugaan penganiayan yang dialaminya ke unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Kepahiang. Ada beberapa warga dilaporkan melakukan pemukulan terhadap Fz saat terjadi aksi kejar-kejaran tersebut.
Kapolres Kepahiang AKBP Ady Savart PS SH SIK melalui KBO Reskrim Ipda. Heri Kurniadi kemarin belum bersedia memberikan keterangan terhadap perkara dugaan pencabulan dan pengeroyokan tersebut. \"Nanti saja ya belum bisa,\" ungkapnya.
Pun demikian Heri tak membantah bila kedua belah pihak sama-sama membuat laporan dengan pokok perkara yang berbeda. (320)