KOTA MANNA, BE – Warga Bengkulu Selatan (BS) harus lebih waspada. Pasalnya akhir-akhir ini kawanan jambret kembali beraksi. Bahkan mereka berasni beraksi disiang hari.
Seperti yang dialami Tria Indah Sari (21), warga Desa Jeranglah Tinggi, Manna. Tas sandangnya berisi uang tunai Rp 300 ribu, satu unit HP merk Oppo Neo7 dan 1 unit HP merk Samsung Lipat berhasil digasak pelaku. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian Rp 3,5 Juta. Tidak terima, korban melapor ke Mapolres Bengkulu Selatan (BS).
Kapolres BS, AKBP Ordiva SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Rizqi Akbar membenarkan adanya aksi jambret di siang hari tersebut. Menurut Rizqi, aksi jambret yang dialami korban, Minggu (25/12) sekitar pukul 13.30 WIB di jalan Raya lintas Manna- Bengkulu tepatnya di kawasan Slipi, Desa Padang Serasan, Pino Raya.
Dijelaskan Rizqi, dari laporan korban diketahui kronologis kejadian berawal, saat korban mengendarai sepeda motor seorang diri menuju Desa Nanjungan, Pino Raya. Tiba di tempat kejadian perkara (TKP), korban merasa diikuti oleh satu unit kendaraan sepeda motor jenis Yamaha Vixion warga kombinasi putih. Diatas sepeda motor itu ada dua pria dengan ciri - ciri yang depan memakai baju warna putih dan yang dibelakang memakai baju warna biru.
Melihat ada sepeda motor yang mengiringinya, korban memperlambat laju sepeda motornya dengan maksud mempersilahkan sepeda motor tersebut mendahuluinya.
Hanya saja dengan korban memperlambat laju sepeda motornya, dimanfaatkan oleh kawanan pelaku jambret untuk menarik tas yang disandang korban pada bahu kanan. Mengetahui tas ditarik pelaku, korban terkejut dan sepeda motornya nyaris roboh. Kemudian korban menjaga keseimbangan sepeda motornya sambil teriak minta tolong. Hanya saja berhubung saat itu, jalanan sepi, sehingga para pelaku berhasil membawa kabur tas korban. Warga yang mendengar teriakan korban, langsung berusaha mengejar pelaku. Hanya saja karena sepeda motor pelaku ngebut, sehingga tidak terkejar oleh warga. Kemudian korban melapor ke Mapolres BS.
“laporan sudah kami terima, dan pelakunya sedang kami selidiki,” ujar Rizqi. (369)