BENGKULU, BE - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kota Bengkulu terpaksa menyalurkan air kepada ribuan pelanggannya di Jalan Merawan dan Jalan Sepakat Sawah Lebar dengan mengggunakan mobil tangki, kemarin (31/10).
Hal ini lantaran air PDAM di wilayah tersebut tidak mengalir, karena pipa induk sebesar 60 centimeter (cm) mengalami kebocoran.
\"Kami atas nama Pemerintah Kota Bengkulu menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan. Gangguan air ini disebabkan beberapa saat yang lalu kami melakukan perbaikan di pipa yang ukurannya besar, sehingga distribusi juga terganggu,\" kata Direktur PDAM Kota, Sjobirin Hasan, usai menyalurkan air bersih, kemarin.
Dijelaskannya, mulai dari satu minggu lalu hingga saat ini pihaknya sudah mendatangi masyarakat yang terganggu. Sebab, meski pipa tersebut sudah diperbaiki, namun sampai saat ini distribusi belum mampu berjalan dengan baik.
\"Di kawasan Sawah Lebar ini memang rawan gangguan, bahkan dalam kondisi yang baik pun mereka biasanya baru mendapatkan air itu di malam hari. Jadi, dengan kejadian ini kami pahami memang membutuhkan beberapa hari untuk bisa normal,\" terangnya.
Karena memiliki tanggungjawab moral kepada pelanggan yang tidak mendapatkan aliran air dengan baik, sehingga dengan sigap pihaknya turun ke pemukiman masyarakat untuk menyalurkan air bersih secara gratis, sembari menunggu penyaluran air melalui pipa tersebut normal kembali.
\"Bagi pelanggan yang terganggu alirannya kami berikan air secara gratis sebagai bentuk solusi sementara. Minimal pelanggan tersebut mempunyai persediaan air untuk menggantikan aliran air melalui perpipaan,\" ungkapnya.
Selain itu, Sjobirin juga mengimbau bagi masyarakat yang merasa terganggu alirannya dapat menghubungi pihak PDAM, baik datang langsung ke kantor maupun mengirim pesan singkat ke nomor layanan. Sehingga, pihaknya bisa langsung datang ke rumah warga yang membutuhkan droping air gratis tersebut.
\"Apabila ada gangguan sampai beberapa hari tidak mengalir, mohon berikan informasi kepada kami, insya Allah kami berikan solusi minimal untuk sementara saja dengan melakukan droping air,\" imbau Sjobirin.
Sementara itu, warga Jalan Merawan 6 Kelurahan Sawah Lebar, Dessy mengatakan, terhentinya air PDAM tersebut sudah hampir 10 hari belakangan ini. Sehingga sangat menganggu terutama untuk mandi dan kebutuhan lainnya.
\"Kalau mau mandi terpaksa numpang ke rumah tetangga. Karena sudah hampir 10 hari ini air di rumah kami mati, jadi sulit kita untuk melakukan aktifitas,\" beber Dessy. (805)