Kepanikan terjadi di Stasiun Hoboken, usai sebuah kereta api menabrak peron di stasiun tersibuk kelima di New Jersey itu Kamis (29/9) waktu setempat. Foto: AFP
NEW YORK - Sedikitnya satu orang tewas dan 114 terluka dalam insiden di Stasiun Hoboken, Hudson County, New Jersey, Amerika Serikat, Kamis (29/9). Sebuah kereta api, New Jersey Transit, kecelakaan di stasiun tersibuk kelima di New Jersey itu.
Dalam kecepatan yang cukup tinggi, kereta api tersebut anjlok dari rel, menabrak pembatas yang terbuat dari baja, lalu meluncur ke peron.
Beberapa gerbong yang menabrak peron akhirnya berhenti setelah menabrak atap. Kerasnya benturan membuat peron porak-poranda dan para calon penumpang berlarian karena panik.
\"Sungguh kekacauan yang luar biasa di Hoboken,’’ tulis Chris Lantero melalui akun Twitter-nya. Dia mengaku berada di peron ketika kecelakaan itu terjadi.
Lantero menyaksikan ketika kereta api melaju terus dari rel menuju peron dan menabrak bangunan di area ruang tunggu utama. Kekacauan pun terjadi. Apalagi, stasiun tersebut selalu padat saat pagi. Sebab, banyak penumpang yang menggunakan kereta api untuk berangkat kerja.
\"Terkait kecelakaan yang dialami NJ Transit di #Stasiun Hoboken, seluruh layanan kereta api PATH dari dan ke Stasiun Hoboken ditangguhkan,’’ terang pemerintah Kota New York melalui akun Twitter sistem informasi daruratnya.
Dari Big Apple, stasiun tersebut bisa dicapai hanya dengan menyeberangi jembatan Sungai Hudson. Dengan begitu, kecelakaan di New Jersey tersebut juga mengganggu kelancaran transportasi New York.
Hingga tadi malam WIB, pasukan pemadam kebakaran dan polisi setempat masih sibuk mengevakuasi para penumpang yang terjebak di dalam gerbong yang menabrak stasiun. Selain penumpang NJ Transit, beberapa calon penumpang yang berada di peron ikut menjadi korban. Kabarnya, jumlah korban luka mencapai lebih dari seratus orang. Namun, belum ada keterangan lebih detail tentang jumlah korban.
Linda Albelli, salah seorang penumpang NJ Transit, menyatakan bahwa dia sangat ketakutan ketika kereta mengarah ke peron tanpa mengurangi kecepatan.
\"’Saya sudah merasa kecepatan kereta terlalu tinggi ketika saya melihat peron, tapi masinis tidak memperlambat laju kendaraan. Saat itulah kereta lantas menabrak,’’ kata perempuan 62 tahun itu. Karena duduk di bangku penumpang di bagian belakang, dia tidak terluka. (afp/c22/any/adk/jpnn)