BENGKULU, BE - Pada saat perhelatan politik dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwakot) beberapa waktu lalu, banyak warga Minang yang ada di Kota Bengkulu menjadi terpecah akibat perbedaan dukungan. Bahkan hingga saat ini banyak warga Minang yang tidak saling sapa antara satu dengan yang lainnya. Untuk menyatukan kembali warga Minang yang sempat terpecah tersebut, Rabu malam (16/1), Penjabat Walikota Bengkulu, Drs H Sumardi MM mengumpulkan warga Minang di Balai Kota Bengkulu.
Silaturahmi yang dihadiri pengurus Jurai Minang, IKM, Bundo Kanduang dan sesepuh Minang ini diawali dengan makan malam bersama Penjabat Walikota, dilanjutkan dengan kata sambutan dan hiburan.
Dalam sambutannya, Sumardi mengatakan Pilwakot telah berakhir dan antara kandidat yang menang dan kalah semua telah berangkulan saling memaafkan dan memberikan dukungan. Namun masyarakat Minang sendiri masih ada yang selisih paham, tidak harmonis lagi, bahkan tidak saling sapa antara yang satu dengan yang lainnya.
\"Saya sengaja mengundang bapak ibu, tokoh, sesepuh Minang pada malam ini. Saya tidak mau lagi ada orang Minang yang masih terlibat selisih paham yang berkepanjangan hanya karena perbedaan dalam mendukung Calon Walikota. Saat ini semuanya telah selesai, dan mari kita bersatu bergandengan tangan untuk membangun Kota Bengkulu menjadi yang lebih,\" sampainya.
Menurutnya, persatuan dan kekompakan warga Minang merupakan hal yang sangat dibutuhkan, mengingat peran serta warga Minang memiliki andil besar dalam membangun Kota Bengkulu.
Selain itu, Sumardi juga menyampaikan ucapan perpisahan karena jabatannya sebagai Penjabat Walikota akan berakhir Senin (21/1) mendatang. \"Saya mohon maaf jika selama saya menjabat sebagai Penjabat Walikota ada hal yang kurang berkenan dihati bapak/ibu keluarga Minang semuanya. Demikian juga dengan dukungan yang diberikan, saya ucapkan terima kasih, karena saya akan kembali ke Pemda Provinsi setelah Helmi Hasan dilantik menjadi Walikota Senin besok,\" urainya.
Ia juga menyinggung banyaknya warga Minang yang terkena mutasi beberapa waktu lalu, menurutnya hal tersebut bukan dikarenakan demi kepentingan tertentu, melainkan hanya untuk memenuhi kebutuhan dan penyegaran di organisasi Pemerintah Kota Bengkulu.
\"Mungkin juga banyak warga Minang yang mendapatkan jabatan baru, itu bukan karena kedekatan bapak/ibu sekalian dengan saya, tetapi itu murni berdasarkan kemampuan atau kompetensi yang bapak/ibu miliki,\" tandasnya.
Sementara itu, sesepuh Minang H Agus Salim Jamil menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian Penjabat Walikota terhadap warga Minang. Ia pun menilai langkah Sumardi untuk mempertemukan dan menyatukan warga Minang adalah langkah yang tepat guna menjadi persatuan dan kesatuan masyarakat Kota Bengkulu.
\"Saya sangat menghargai pertemuan ini, dan kedepan saya juga mengajak dan mengimbau kepada seluruh warga Minang untuk selalu bersatu membangun kota serta memberikan yang terbaik kepada Kota Bengkulu, karena prinsip orang Minang adalah dimana bumi diinjak di situ langit di junjung,\" imbaunya.
Mantan Kapolda Bengkulu ini juga mengaku bahwa terus memantau tindak-tanduk Sumardi selama menjadi Walikota, dan ia menilai tindakan Sumardi sangat bagus, dan ia mendoakan agar Sumardi bertambah sukses dimasa mendatang.
\"Saya sudah sangat dekat dengan bapak Sumardi ini, bahkan selama ia menjadi Walikota kami terus berkomunikasi saling berdiskusi dan mengingatkan, apa yang dilakukannya sangat bagus termasuk pertemuan malam ini untuk mempererat tali silaturahmi antar masyarakat Kota Bengkulu, khususnya warga Minang,\" pungkasnya.
Selain H Agus Salim Jamil, juga hadir sesepuh Minang lainnya Drs H Yunus Said, para ketua jurai, pengurus IKM, pengurus Bundo Kanduang, dan beberapa undangan lainnya. Sedangkan dari pejabat kota hadir para Asisten, Kepala Dinas, Kepala Bagian dan beberapa pejabat eselon lainnya.(400)