Tiga Jam di Kosan Janda, Oknum Kades Digerebek

Selasa 02-08-2016,09:20 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

 KOTA MANNA, BE- Warga Jalan Merpati Nomor 32 RT 14 Kelurahan Ibul, Kota Manna, Senin (1/8) sore mendadak ramai. Pasalnya warga setempat menggerebek pasangan bukan muhrim sedang berkurungan dalam salah satu kamar kos milik Me (26), seorang janda dengan seorang pria Re (40) salah satu oknum kepala desa (kades) di Kecamatan Kedurang. Setelah digerebek, pasangan bukan muhrim ini diangkut warga ke Mapolres Bengkulu Selatan (BS).

Kapolres BS, AKBP Napitupulu Yogi Yusuf SH SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Rizqi Akbar didampingi KBO Reskrim, Ipda R Ginting membenarkan adanya penggerebekan pasangan bukan muhrim dalam kamar kos janda tersebut. Menurut Ginting, dari laporan warga sebelumnya, warga setempat melihat sang kades datang ke rumah janda itu sekitar pukul 14.00 WIB dengan menggunakan mobil Suzuki pick up warna biru. Setelah memarkirkan mobil, sang kades tersebut masuk ke kamar kos. Kemudian kamar kos ditutup dari dalam.

Warga yang melihat pintu kamar kos tertutup, resah. Sebab warga khawatir pasangan bukan muhrim ini melakukan perbuatan mesum di daerah mereka. Sehingga warga melakukan pengintaian. Hingga akhirnya setelah sekitar 3 jama menunggu atau tepatnya pukul 17.00 WIB pintu kamar tetap tertutup dan sang kades belum juga pulang, warga pun membuka paksa pintu kamar sang janda. \"Memang saat pintu terbuka, pasangan bukan muhrim ini sedang berpakaian lengkap, namun warga sempat emosi lantaran lama dalam kamar kos janda dengan pintu tertutup,\" ujar Ginting.

Ditambahkan Noviyanto warga yang ikut menggerebekan kamar kos janda itu, setelah kamar tersebut ditutup dari dalam, warga melapor ke polisi, hingga akhirnya polisi datang. Saat polisi tiba, polisi langsung mengetuk pintu agar pasangan itu membuka pintu. Meskipun sudah diketuk, pintu tidak dibukakan. Lalu polisi pergi lagi dan warga terus menunggu. Hingga akhirnya setelah ditunggu lama pintu tetap tidak dibuka, warga akhirnya membuka paksa. Saat ditanya, sambung Noviyanto, sang janda Me, mengaku jika mereka pasangan suami istri. Hanya saja saat diminta menunjukan surat nikah, keduanya tidak mampu. \"Bahkan saat ditanya polisi, si janda itu mengaku istri dari pak kades,\" cetusnya.

Adapun Re, saat dimintai keterangan mengaku saat itu dirinya datang ke kos Me karena dihubungi Me. Kepada dirinya, Me yang diakui Re sebagai sahabat itu meminta Re membantunya mengantarkan barangnya ke rumah orang tua Me di Desa Air Umban, Pino. Namun setibanya di kamar kos, dirinya langsung masuk dan hendak mengeluarkan barang Me. \"Saya baru dua menit di kamar kosnya (Me), karena ditelepon hendak minta tolong mengantar barang ke rumahnya di Air Umban,\" ujar Re.

Hanya saja, kamar di Ketuk Re mengaku mau membukakan pintu, akan tetapi niat itu diurungkannya lantaran Me melarang. Ditambah lagi saat itu warga sudah ramai, sehingga dirinya khawatir dipukuli massa. Bahkan adanya pernyataan Me, jika dirinya dan Me pasangan suami Istri, Re membantahnya, Re hanya mengaku sebagai teman yang sudah lama tidak bertemu. \"Kami bukan suami istri, kami hanya teman biasa yang dalam satu bulan ini baru satu kali bertemu dan ini pun hanya untuk membantu mengangkut barangnya,\" kilah Re. (369)

Tags :
Kategori :

Terkait