\"Kita tidak bisa membantu pengobatannya, karena kita tidak memiliki anggaran untuk hal tersebut,\" kata Novi Indra kepada BE, kemarin. Kendati demikian, pihaknya akan berusaha membantu dengan menyumbangkan uang pribadinya kepada warga yang kurang mampu tersebut. Serta, pihaknya juga akan mengupayakan menjalankan proposal agar dapat meraup sejumlah uang yang mungkin dapat membantu pengobatan warga Desa Gunung Agung Kecamatan Arga Makmur Kabupaten BU itu.
\"Tapi kita akan mencoba membantunya dengan uang pribadi kita, dan kita juga akan mencoba menjalankan les atau semacam proposal untuk membantu pengobatannya,\" ujarnya.
Dijelaskan Novi Indra, Saharudin diketahui menderita penyakit kanker ganas itu sejak tiga bulan belakangan ini. Namun, hari demi hari penyakit di bagian gusi giginya itu berkembangan dengan pesat, sehingga merambat ke pipi dan menyebabkan pipi bagian kanannya tersebut bolong.
Lanjutnya, awalnya Saharudin dibawa berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arga Makmur. Setelah beberapa minggu menjalani pengobatan, ia dirujuk ke Rumah Sakit M Yunus (RSMY) Bengkulu. Namun, karena sarana dan prasarana di RSMY juga belum memadai untuk mengobati penyakit itu, Saharudin pun dirujuk untuk melakukan pengobatan ke Jakarta.
\"Setelah dirujuk ke RSMY, dia dirujuk lagi untuk berobat ke Jakarta tapi karena tidak memiliki BPJS dan biaya, dia hanya dirawat di rumah dengan perawatan seadanya,\" tutup Novi Indra. (470)