Melirik Perjuangan Tukang Sol Keliling, Tak Mengenal Panas dan Hujan untuk Menafkahi Keluarga

Senin 13-06-2016,14:46 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Menjadi tukang sol sepatu keliling. Itulah pekerjaan Ade Irawan (48) warga Kecamatan Uram Jaya yang selama ini dianggap orang rendah dan dipandang sebelah mata. Terik matahari dan dalam kondisi puasa tidak menjadi halangan bagi Ade untuk mencari rezeki. Mungkin hanya dalam sehari hanya 2-3 orang yang membutuhkan jasanya, itupun hanya dengan upah Rp 10-20 ribu per pasang sepatu. Dwi Nopiyanto, Lebong Cuaca Minggu siang kemarin (12/6) sangat panas. Ade Irawan, bapak dua anak ini terus mengayuh sepeda bututnya menyisir jalan dari rumahnya di Uram Jaya hingga Desa Pelabuhan Talang Leak demi menyambung hidup. Ia menjadi tukang sol bukan hanya baru-baru ini, tapi sudah digelutinya sejak sepuluh tahun yang lalu. Di tengah cuaca panas seperti kemarin, juga terasa sangat sulit baginya untuk mendapatkan pelanggan. Namun semangatnya tidak runtuh, ia terus mencari pelanggan dari gang yang ke satu ke gang yang lainnya. Bagi Ade, setiap hari adalah hari kerja. Dimana ada peluang untuk menghasilkan rupiah, di situ dia akan terus berusaha. Hebatnya, Ade adalah orang yang sangat jujur. Meskipun miskin, tak pernah sekalipun ia mengambil hak orang lain. Pukul 11.00 WIB, kemarin, saat melintas di Desa Pelabuhan Talang Leak, akhirnya ade mendapat pelanggan pertamanya. Uang sebesar Rp 20 ribu sudah pasti ia kantongi setelah mengayuh sepedanya dari pukul 09.00 WIB. \"Alhamdulillah ada rezeki hari ini,\" kata Ade sembari memarkirkan sepedanya di dekat pagar. Sambil menjahit sepatu, Ade menceritakan hidupnya yang sudah selama 10 tahun bekerja sebagai tukang sol. Mulai dari duduk berdiam di Pasar Muara Aman hingga akhirnya sekarang berkeliling menggunakan sepeda tuanya. \"Dulu pernah ngesol di pasar, tapi pelanggannya sedikit. Mending keliling seperti ini, meski capek, tapi ya lumayan untuk cari makan,\" ucap Ade yang terlihat kesulitan memasukkan jarum sol ke sepatu yang dijahitnya. Saat ini, setiap harinya Ade memiliki jadwal untuk berkeliling mencari pelanggan, mulai dari hari Minggu dan Kamis berkeliling ke arah Desa Talang Kerinci hingga Uram Jaya, kemudian hari Senin dan Jum\'at jadwal berkeliling ke arah Tambang Sawah. Selanjutnya, Selasa dan Sabtu berkeliling ke arah perkantoran. Bahkan ia siap menemui pelanggan jika dihubungi melalui ponselnya. \"Ini nomor saya 092378965196, telpon saja kalau mau ngesol nanti,\" lirihnya. Kerja keras dirinya selama saat ini untuk mencari rezeki memenuhi kebutuhan keluarga dan agar bisa pulang mudik lebaran bersama keluarga ke kampung halamannya di Bukit Tinggi Provinsi Sunatera Barat. Rindu akan sanak keluarganya di sana yang membuat dirinya tak kenal lelah untuk mencari rezeki. \"Paling tidak untuk mudik saya harus menyiapkan uang Rp 5 juta, kalau pergi ke Bukit Tinggi saya berangkat bersama kakak saya yang ada di Bengkulu. Tapi mungkin setelah lebaran saya juga mau mudik ke kampung istri di Jawa,\" ungkap Ade setelah selesai mengesol sepatu dan kembali mengayuh sepeda tuanya untuk mencari pelanggan berikutnya.(**)

Tags :
Kategori :

Terkait