Rumah Sakit Inggris jadi Masjid

Kamis 09-06-2016,09:45 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

  BENGKULU, BE - Masih banyak peninggalan zaman dahulu yang hingga saat ini masih ada, bahkan dijadikan masjid. Salah satunya adalah Masjid Syuhada di Kelurahan Dusun Besar, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu.

Menurut Imam masjid tersebut, Amrullah mengatakan, masjid yang berdiri sekitar tahun 1.767 Masehi itu dibangun atas prakarsa tokoh masyarakat setempat yaitu Haji Wahid (Haji Tua), Haji Ali, Haji Yanjang, dan Haji Isa dan lokasi berdirinya Masjid Syuhada ini dulunya adalah bangunan megah rumah sakit milik bangsa Inggris.

\"Kita membuka catatan sejarah berdirinya bangunan masjid ini pasti akan terlihat jelas asal mula berdirinya masjid ini,\" ungkapnya kepada BE.

Ditambahkan Amrullah, material bangunan masjid ini didatangkan langsung dari desa-desa di sekitar masjid, seperti Desa Pinang Blarik, Desa Ujung Tanjung, Desa Tanjung, Desa Tanjung Gelang, dan Dusun Lamo.

\"Masjid bersejarah ini terletak agak tersembunyi di Kelurahan Dusun Besar, Kompleks Kompi. Bentuk masjid ini mengesankan, selain menggunakan material yang langsung didatangkan dari Desa Pinang Blarik, Desa Ujung Tanjung, Desa Tanjung, Desa Tanjung Gelang, dan Dusun Lamo dan bentuk masjid ini juga bernuansa masjid kuno nusantara,\" terang Amrullah.

Selain itu, Masjid Syuhada ini bercorak krucut trapisium dan bubungan atasnya berbentuk bulat tinggi dengan tiang-tiang penyangga yang kokoh. Masjid ini mencerminkan wajah sederhana Kota Bengkulu dan terdapat juga dibelakang masjid ada pemakaman umum yang salah satunya adalah makam Raja Alam, seorang raja Islam yang terkenal sebagai salah satu penyebar agama Islam pertama di Bumi Raflesia.

\"Selain memiliki ciri-ciri tertentu, di sini juga terdapat makam yang merupakan makam salah satu raja Islam yang ada di Bengkulu pada zaman itu, yang berasal dari tanah minang Sumatera Barat,\" jelasnya. (cw2)

Tags :
Kategori :

Terkait