UJAN MAS, Bengkulu Ekspress - Manajemen PLTA Musi di Kecamatan Ujan Mas dituding cuma omong doang (omdo). Pasalnya, hingga sekarang ini belum ada tindaklanjut terkait tuntutan yang disampaikan warga 4 desa di Kecamatan Ujan Mas yaitu, Cugung Lalang, Tanjung Alam, Suro Bali dan Air Hitam agar manajemen PLTA Musi dapat melakukan peninggian badan jalan penghubung 4 desa tersebut dengan desa lainnya.
\"Bagaimana tidak dikatakan omdo, pada waktu pertemuan lalu pihak PLTA menyampaikan terkait tuntutan itu akan berkoordinasi dengan Dinas PUKepahiang terlebih dahulu. Tapi nyatanya saat saya konfirmasi langsung kepada Dinas PU, Dinas PU mengaku belum ada manajemen PLTA berkoordinasi,\" sesal Anggota DPRD Kepahiang, Armin Jaya, yang sebelumnya sempat mendampingi warga 4 desa menemui manajemen PLTA Musi tersebut.
Malah, lanjut Armin, saat dirinya berniat komunikasi dengan PLTA guna mempertanyakan tindaklanjut tuntutan warga, manajemen PLTA malah tidak bisa dihubungi.
\"Jadi harus sampai kapan kita menunggu, selama inikita sudah cukup bersabar. Kalau seperti ini terus kondisinya, terang saja PLTA Musi itu hanya ingin untung sendiri tanpa memikirkan warga,\" kata Armin.
Menurutnya, memang sejauh ini pihaknya masih memberikan kesempatan agar manajemen PLTA Musi dapat berkoordinasi dengan Dinas PU terlebih dahulu terkait permintaan warga. \"Sehingga nantinya apakah manajemen PLTA Musi yang meninggikan badan jalan dan selanjutnya Dinas PU yang melakukan pengaspalan atau hotmix. Sayangnya, semua itu belum ada kejelasan,\" ujar Politisi PKS ini.
Lebih jauh dikatakannya, terus terang saja disaat musim hujan seperti saat ini, warga 4 desa selalu merasa was-was. Karena akibat intensitas hujan yang tinggi bendungan PLTA kerap meluap.
\"Yang mana luapan itu membanjiri badan jalan, sehingga akses warga untuk ke desa lainnya terhambat. Akses kembali normal disaat air sudah surut,\" singkatnya. (320)
Tags :
Kategori :