BENGKULU, BE - Naas dialami seorang pegawai honorer di salah satu kantor Dinas Kabupaten Kepahiang, sebut saja kembang (25) yang beralamat di Dusun Kepahiang Rt 02 Kabupaten Kepahiang. Pasalnya, sepulang dari Cafe Rainbow di Jalan Pariwisata Pantai Panjang Kota Bengkulu, ia malah diperkosa teman barunya berinisial AL.
Pemerkosaan yang membuat kembang sedikit shock itu terjadi di salah satu Losmen (penginapan) yang berlokasi, di Kelurahan Rawa Makmur pada Kamis (14/4) sekira pukul 04.00 WIB. Namun, kembang baru melaporkan peristiwa memalukan itu pada Rabu (25/5) lalu.
Berawal, ketika kembang yang mendapat pesan singkat atau sms dari seorang teman lelakinya, UM menyuruhnya berkunjung ke Kota Bengkulu. Kemudian, korban yang dijemput pelaku bersama seorang teman perempuannya EV pun, berangkat untuk menyambangi UM di Kota Bengkulu.
Setelah berada di Kota Bengkulu, dua pasang insan manusia itu melanjutkan perjalanan mereka untuk menikmati malam, di Cafe Rainbow. Lalu, setelah asik menikmati hiburan malam itu pelaku pun mengajak korban untuk beristirahat, dengan menyewa sebuah kamar di salah satu Losmen di Rawa Makmur.
Kemudian, setelah korban tertidur karena kelelahan bergoyang di cafe Rainbow, diduga saat itulah pelaku melakukan pemerkosaan terhadap korban yang menarik perhatiannya.
Kapolda Bengkulu, Brigjend Pol Drs M Ghufron MM MSi melalui Kabid Humas, AKBP Sudarno SSos MH membenarkan, korban tindak pidana pemerkosaan atau pencabulan tersebut telah melapor. \"Kita telah menerima laporan dari korban tersebut dari Polres Bengkulu, saat ini penyidik sedang menindak lanjuti laporan tersebut,\" tegasnya.
Terpisah, kejadian pencabulan juga terjadi di Seluma Timur. Kejadian ini menimpa remaja putri FT (16) warga Kelurahan Dusun Baru, Kecamatan Seluma. Korban melapor ke Mapolsek Tais atas kasus dugaan pencabulan yang dialaminya. Perbuatan dugaan pencabulan itu dilakukan oleh He (30) warga Kelurahan Sembayat Kecamatan Seluma Timur.
Dari laporan yang disampaikan korban jika kejadian terjadi Rabu (25/5) sekitar pukul 17.30 WIB. Kemudian baru dilaporkan siang kemarin ke Mapolsek Seluma. Karena korban tidak terima dengan perbuatan yang dilakukan oleh terlapor.
Disampaikan oleh korban di Mapolsek Seluma siang kemarin. Korban menceritakan bahwa terlapor datang ke rumahnya bersama dengan Densi. Kemudian karena hari sudah sore, korban berniat untuk mandi. Korban hanya mengenakan basahan untuk mandi. Nah, saat melihat korban menuju ke kamar mandi, terlapor langsung menarik tangan korban.
Tak puas disitu saja, pelaku juga sempat menciumi pipi korban serta memeluk korban secara paksa. Serta meraba raba bagian terlarang milik korban.
Karena terkejut, korban kemudian langsung berteriak sekuat tenaga. Karena takut terjadi perbuatan yang lebih parah lagi. Sehingga tetangga sekitar berdatangan. Kakak korban Yogi (20) langsung datang. Lantaran penyelesaian secara kekeluargaan tidak membuahkan hasil. Akhirnya korban memilih untuk melaporkan hal tersebut ke Polsek Tais.
Sementara itu, Kapolres Seluma AKBP Joko Sadono SIK SH MH didampingi Kapolsek Seluma Iptu H Erus Rustandi membenarkan mengenai adanya laporan tersebut. Hingga menjelang siang kemarin, korban masih dimintai keterangan di Mapolsek Seluma. Namun kasus dugaan pencabulan ini masih didalami oleh Polsek Seluma. Karena setelah menerima laporan, polisi kemudian akan memeriksa saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
“Laporan korban sudah kami terima, selanjutnya, kami akan memeriksa saksi-saksi. Serta terlapor untuk memperjelas masalah ini,” tegas Kapolsek Seluma. (333/470)