Ini Penjelasan Kepala BNNP Terkait Penggeledahan Ruang Kerja Bupati Bengkulu Selatan

Rabu 11-05-2016,17:16 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu,  Kombes Pol Budiharso membenarkan telah melakukan penggeledahan di ruang kerja Bupati Bengkulu Selatan, Dirwan Mahmud. Hal ini sampaikan Budiharso saat menggelar jumpa pers kepada awak media sekira pukul 15.00 WIB di Kantor BNPP Bengkulu, Rabu (11/05/2016).

Dikatakan Budiharso, penggeledahan yang dilakukan kemarin, Selasa (10/05/2016) didasari dengan adanya laporan dari masyarakat bahwa ada kegiatan diduga penggunaan narkotika. Mendapat laporan tersebut, Budiharso langsung memerintahkan tim yang dipimpin Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Bengkulu, AKBP Herly Yudianto untuk langsung menuju ke lokasi kantor Bupati Bengkulu Selatan. \"Sampai disitu (kantor bupati) sudah jam kerja dan pimpinan di sana tidak ada, kecuali sekda,\" ujar Budiharso. Tim BNNP pun menemui Sekda Bengkulu Selatan dan melakukan komunikasi terkait maksud dan tujuan kedatangan mereka. Kemudian, Sekda langsung menelepon Bupati Dirwan Mahmud yang saat itu sedang ada acara di luar kantor. Mendapat telepon dari Sekda, Bupati Dirwan langsung datang dan menyambut kedatangan tim BNNP. Setelah bertemu bupati, ketua tim menyampaikan bahwa ada perintah penggeledahan terkait narkotika yang dibuktikan dengan surat perintah. Surat perintah tersebut dibacakan oleh salah satu ajudan bupati. \"Bupati pun dengan senang hati mempersilahkan tim untuk menggeledah,\" kata Budiharso. Setelah komunikasi yang baik, lanjut Budiharso, Kabid pemberantasan sebelum memasuki ruang kerja meminta staf bupati yang ada di sana untuk menggeledah tim BNNP. \"Pennggeledahan untuk memastikan tim kami (BNNP) bersih, tidak membawa apa -apa, satub persatu digeledah. Setelah itu, giliran tim BNNP menggeledah staf yang ada,\" terang Budiharso. Setelah memastikan masing - masing personel baik BNNP dan staf bupati bersih dan atas izin bupati, mereka pun langsung memasuki ruang kerja Bupati. Namun, Bupati Dirwan Mahmud sendiri tidak masuk ke dalam ruang kerjanya. \"Didampingi dengan personel - personel dan staf pak bupati, tim (BNNP) masuk menyisir dan memeriksa ruangan itu,\" tambahnya. Ditemukan serbuk,  2 butir tablet warna merah, dan 2 tablet warna biru Setelah dilakukan penyisiran, tim BNNP menemukan barang - barang yang dicurigai narkoba. Barang bukti serbuk ditemukan di dalam selipan sofa. Kemudian, 2 tablet warna merah ditemukan di lantai, dan 2 tablet warna biru ditemukan ditumpukkan air mineral di atas lemari pendingin. Ditambahkan Budiharso, saat penggeledahan masih berlangsung, suasana di luar ruang kerja bupati sudah heboh dengan kerumunan massa. Massa berkerumun, Kepala BNNP Bengkulu ke lokasi Dikarenakan suasana mulai heboh dengan kerumunan massa, akhirnya Kepala BNNP juga langsung turun ke lokasi. Budiharso menemui Bupati Dirwan Mahmud, Wakil Bupati Gusnan Mulyadi dan sekda beserta staf bupati. \"Staff bupati, ada ajudan, ada sopir dan staff adiminitrasi,\" sebutnya. Tes Urine Kemudian BNNP melakukan tes urine terhadapa Bupati Dirwan Mahmud, Wakil Bupati Gusnan Mulyadi dan sekda beserta staf di lokasi. \"Dan hasilnya semua negatif,\" ujar Budi. Karena semuanya negatif, BNNP tidak dapat memutuskan siapa pemilik dari barang yang diduga narkoba tersebut. Tim BNNP lanjut mengambil keterangan dari keterangan terhadap semua yang ada di sana. Namun belum ada yang mengaku kepemilikan barang tersebut. Akhrinya BNNP dengan Bupati beserta staff mengambil kesepakatan, agar bupati wakil sekda dan staff yang ada di lokasi secara sukarela datang ke BNNP untuk memberikan keterangan. \"Namun saat ini belum ada yang datang,\" terangnya, sekira pukul 15.00 WIB, Rabu (11/05/2016). Karena belum ada yang datang, AKhirnya BNNP mengambil keputusan membuat surat panggilan guna mengambil keterangan dari  bupati, wakil bupati besert staff yang ada. Saat ini barang bukti yang diambil dari kantor Bupati masih disita oleh BNNP Bengkulu. Barang bukti tersebut akan segera dikirim ke BNN untuk diuji Lab. (Dil)
Tags :
Kategori :

Terkait