PINO RAYA, BE - Peredaran tuak di Bengkulu Selatan (BS) sepertinya tidak akan berhenti sebelum produsen tuak ditangkap. Pasalnya meskipun selama ini, sudah banyak tuak yang disita, baik dari para pengangkut ataupun dari rumah penjual, namun tuak terus saja masuk ke BS.
Terbukti, Kamis (5/5) sekitar pukul 17.00 WIB, Polsek Pino Raya kembali menyita tuak yang hendak masuk ke BS di jalan raya simpang tiga Kelutum, Desa Pasar Pino, Pino Raya. Bahkan sebanyak 360 liter kali ini berhasil disita.
\"Tuak yang berhasil kami sita ini diangkut menggunakan mobil, saat ini tuak sebanyak 360 liter sudah diamankan di Mapolres,\" kata Kapolres BS, AKBP Napitupulu Yogi Yusuf SH SIK melalui Kapolsek Pino Raya, Iptu Sugiyo.
Menurut Sugiyo, saat dicegat petugas, sopir mobil, Us (60) warga Desa Darat Sawah, Seginim mengaku, tuak itu diangkutnya dari Seluma untuk diserahkan pada warga Kelurahan Pasar Bawah. Tuak tersebut dimasukan dalam 14 jerigen. Sedangkan dirinya hanya mendapatkan upah.
\"Sama dengan razia sebelumnya, pengangkut tuak mengaku tuak milik orang lain dan dirinya hanya upahan mengangkut,\" ujar Sugiyo. Hanya saja sambung Sugiyo mengingat belum adanya aturan pelarangan peredaran tuak atau Perda larangan peredaran tuak, maka pemilik atau pengangkut tuak hanya diberikan pembinaan dan diharapkan tidak kembali terlibat peredaran tuak di BS.
\"Bukan kami tidak mau menindak penjual tuak, namun karena belum ada Perda larangan peredaran tuak, maka penjualnya hanya kami berikan pembinaan,\" terang Sugiyo. (369)