Pembukaan Lahan Ancam Satwa

Rabu 27-04-2016,13:10 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BINTUHAN, Bengkulu Ekspress - Pembukaan lahan perkebunan sawit oleh perusahaan-perusahaan besar di wilayah Kabupaten Kaur, mengancam keberadaan satwa. \"Saat ini adalah saat yang paling kritis bagi satwa khususnya bagi orang utan. Ini karena pembukaan lahan perkebunan di Kaur ini,” kata Marjon (43) salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Maje, kemarin. Dikatakannya, dengan adanya pembukaan lahan perkebunan di beberapa kecamatan yang berada di Kabupaten Kaur, telah menjadi ancaman bagi keselamatan satwa yang dilindungi. Sebab satwa yang dilindungi ke depan akan berkurang. Selain karena perburuan liar, juga disebabkan manusia. Akibat lahan tempat mereka mencari makan dijadikan lahan perkebunan. “Salah satu bukti banyaknya harimu Sumatera yang berkeliaran bebas. Karena sudah mulai terusik pembukaan lahan perkebunan,” katanya. Dikatakanya, dengan seringnya ditemukan harimau di tempat-tempat umum, ini bukti nyata akibat pembukaan lahan perkebunan besar-besaran. Tanpa memperhatikan kelangsungan hidup satwa yang ada. “Hutan itu adalah tempat mereka tinggal, kalau dibuka lahannya, mereka tidak ada tempat lagi, dan ia akan turun ke pemukiman warga,” ujarnya. Ditambahkanya, ia meminta kepada pihak terkait untuk mendata populasi satwa yang dilindungi diwilayah Kabupaten Kaur. Mungkin saja pupolasi dan habitatnya sudah banyak yang kurang. Ini harus menjadi perhatian serius, jika tidak satwa langka yang dilindungi akan punah. Dengan dilakukan pendataan, dapat dikatahui satwa langkah yang masih bertahan hidup. “Karena jika dibiarkan jenis satwa langka yang dilindungi akan terancam punah,” tandasnya.(618)

Tags :
Kategori :

Terkait