KAMPUNG MELAYU, BE - Mulai kemarin, pemerintah kota melalui Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, mendistribusikan 72.264 keping kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Kartu Jamkesmas itu merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan bagi warga miskin. Pendistribusian itu ditandai dengan dilaunchingnya kartu Jamkesmas yang berlangsung di UPTD Puskesmas Kandang Mas Kota Bengkulu, oleh Penjabat Walikota, Drs H Sumardi MM, kemarin.
Launching sekaligus penyerahan kartu Jamkesmas kepada 5 warga secara simbolis itu disaksikan sejumlah pejabat di Kecamatan Kampung Melayu, baik aparat keamanan, camat dan lurah serta Kepala UPTD di kecamatan itu.
Pantauan BE di lapangan, kartu Jamkesmas yang dilaunching berbeda dengan kartu Jamkesmas sebelumnya. Perbedaan itu terlihat dari bentuknya lebih kecil seperti KTP dan berwarna biru, pada bagian depan dituliskan \"Jamkesmas\" dengan huruf balok. Bagian atas dituliskan Kementerian Kesehatan, dan terlihat logo Bakti Husada bagian kanan atas, pada bagian kiri bawah tertuliskan nama Menkes. Sementara pada bagian belakang diisi identitas pemegang dan tanpa menambah foto. Sedangkan kartu Jamkesmas sebelumnya memiliki dua warna yakni hijau dan kuning, kartu berbentuk panjang dengan identitas disertai foto pemegang kartu.
Dalam sambutannya Penjabat Walikota, Drs H Sumardi MM menyarankan agar masyarakat yang mendapatkan bantuan kartu Jamkesmas dapat memanfaatkannya dengan baik. Dan bagi yang tidak terkaver, maka tetap akan diakomdir dalam Jamkeskot ataupun Jamkesprov.
Untuk Jamkesprov Pemprov telah menganggarkan sebesar Rp 10 miliar. Untuk dapat dirujuk menggunakan Jamkeskot atau Jamkesprov, maka dibutuhkan surat keterangan miskin dari tingkat rukun tetangga (RT), sehingga Ketua RT harus selektif jangan sampai salah sasaran.
\"Jangan sampai orang yang mampu, punya mobil masih meminta surat keterangan miskin,\" selorohnya. Ia berharap pemberian bantuan tepat sasaran karena program pemerintah ini untuk mengentaskan kemiskinan.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, drg Edriwan Mansyur mengatakan, perlu diketahui jumlah warga miskin di Kota Bengkulu mencapai 80 ribu jiwa. Di tahun 2013 ini, kuota Jamkesmas untuk Kota Bengkulu mengalami penambahan menjadi 72.264 kartu. Artinya masih ada sisa sekitar 7.736 jiwa yang belum terkaver dalam Jamkesmas. Mereka ini tetap akan dikaver dalam Jamkeskot maupun Jamkesprov yang menjadi program pemerintah daerah. (247)